Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deteksi Kesehatan Mesin dari Warna Asap Knalpot

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendeteksi kerusakan komponen mobil ternyata tidak hanya dilakukan pemeriksaan pada bagian mesin. Tapi juga bisa dideteksi dari warna asap yang keluar dari knalpot.

Berdasarkan warna asap knalpot tersebut bisa diketahui kerusakan atau permasalahan yang terjadi pada mobil. Hal ini karena beda warna asap bisa menunjukan indikasi permasalahan yang terjadi pada mobil.

Maka dari itu, pemilik mobil cukup memperhatikan warna asap yang keluar dari knalpot, apakah warna yang keluar berwarna putih atau hitam.

Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, mengatakan, jika mesin mobil dinyalakan dan dari knalpot keluar asap secara terus-menerus, berarti ada permasalahan pada kendaraan.

“Kalau asap pada pagi hari dan kemudian hilang itu wajar, tetapi kalau asap keluar terus-menerus perlu dilakukan pemeriksaan atau pengecekan,” ujar Anjar kepada Kompas.com.

Jika mobil dalam kondisi normal, knalpot seharusnya tidak akan mengeluarkan asap secara terus-menerus. Untuk mendeteksi kerusakan bisa dilihat dari warna asap knalpot.

“Jika asap berwarna putih, kemungkinan terjadi karena oli ikut terbakar, jadi oli masuk ke ruang bakar. Hal ini terjadi karena adanya komponen yang aus, seperti sil-sil yang sudah rusak atau bahkan ring piston yang sudah haus,” katanya.

Sementara itu, jika asap yang keluar dari knalpot berwarna hitam berarti ada campuran udara dan bahan bakar terlalu gemuk.

“Kalau asapnya berwarna hitam, tandanya ada bahan bakar yang berlebih terbakar. Idealnya, asap yang keluar dari knalpot tidak berwarna,” ujar Anjar.

Untuk mengetahui secara pasti jenis kerusakan, Anjar menyarankan, pemilik mobil sebaiknya segera lakukan pengecekan di bengkel sebelum kerusakannya semakin parah.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/06/192100615/deteksi-kesehatan-mesin-dari-warna-asap-knalpot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke