JAKARTA, KOMPAS.com – Selama masa pandemi virus corona, aksi kejahatan di jalan tampaknya makin sering terjadi. Mulai dari begal di jalan, pencurian di SPBU, sampai yang terakhir pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
Pencurian jenis ini awalnya ramai setelah Dokter Tirta Mandira Hudhi mengirimkan foto mobil BMW Seri 5 E60 miliknya di media sosial Twitter, Senin (4/5/2020).
Di sana tampak kaca bangku baris kedua sebelah kiri sedan berkelir hitam itu pecah, dan menurut penuturannya sejumlah barang berharga seperti laptop hilang dibawa maling.
Untuk mengatasi kejadian ini, beberapa pakar keselamatan berkendara mengatakan bahwa kejahatan di jalan sebetulnya bisa diantisipasi. Salah satunya dengan memprediksi kehadiran begal sebelum melancarkan aksinya.
“Bisa diprediksi, tanda pastinya mereka akan lihat-lihat ke dalam mobil kita, untuk mencari benda berharga yang tertinggal,” ujar Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), kepada Kompas.com (5/5/2020).
Marcell menambahkan, apabila sudah mengetahui ada orang yang beberapa kali memantau kondisi mobil, ada baiknya untuk mengosongkan interior dari benda berharga dan segera memindahkan ke tempat yang dirasa aman.
Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, sebaiknya pengendara mengambil langkah preventif apabila sudah mengetahui ada orang yang mencurigakan dan mendekati mobil.
“Ada waktu kurang dari satu menit untuk mengantisipasi. Kalau pengemudi fokus dan waspada dengan kondisi di sekitar, keanehan para penjahat di seputar mobil bisa terdeteksi,” kata Sony, kepada Kompas.com dalam kesempatan yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/06/072200215/ramai-pencurian-modus-pecah-kaca-bisakah-memprediksi-kehadiran-begal-