Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Virus Corona, Bisnis Otomotif Astra Tumbuh Tipis di Kuartal I 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) dalam laporan keuangannya mencatat, bisnis otomotif dan jasa keuangan masih mampu tumbuh meski dibayangi pandemi virus corona alias Covid-19.

Pada kuartal pertama 2020, laba bersih dari bisnis otomotif Grup Astra mampu naik sebesar 1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp 1,93 triliun. Capaian itu berkontribusi sebesar 40,12 persen terhadap perusahaan.

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya margin operasi dan keuntungan translasi mata uang asing, yang sebagian diimbangi oleh penurunan penjualan otomotif.

Meski demikian, pada sisi penjualan mobil, sebagaimana dilansir dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Grup Astra mengalami penurunan 3 persen menjadi 130.000 unit.

Tapi perseroan mengklaim ada peningkatan pangsa pasar dari 53 persen menjadi 55 persen. Pada periode ini, telah diluncurkan tiga model baru dan tujuh model revamped (penyegaran).

Adapun penjualan mobil nasional (wholesales), secara umum turun hingga 7 persen dari kuartal pertama 2019 menjadi 237.000 unit.

Kontribusi terbesar datang dari Toyota yang selama 3 bulan pertama tahun ini mencatat penjualan sebesar 75.677 unit. Kemudian dibuntuti oleh Daihatsu (48.113 unit) dan Isuzu (5.700 unit).

Sementara untuk kinerja penjualan sepeda motor, Astra Honda Motor (AHM) mengalami penurunan 5 persen menjadi 1,2 juta unit. Tetapi, pangsa pasarnya meningkat dari 76 persen menjadi 77 persen.

Bisnis komponen otomotif melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) mengalami penurunan laba bersih sebesar 28 persen menjadi Rp 115 miliar. Hal ini lantaran terjadi penurunan pendapatan dari segmen pasar pabrikan otomotif, termasuk pasar suku cadang pengganti.

Kemudian, laba bersih bisnis jasa keuangan Grup Astra meningkat 1 persen jadi Rp 1,4 triliun. Faktor utama yang melandasinya karena portofolio pembiayaan yang meningkat dari bisnis pembiayaan konsumen.

Jumlah pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 14 persen jadi Rp 23,6 triliun dengan kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup Astra yang fokus pada pembiayaan mobil dan motor.

Pembiayaan mobil meningkat 11 persen menjadi Rp 377 miliar, sedangkan PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan motor naik 11 persen jadi Rp 673 miliar.

"Walaupun kinerja bisnis otomotif dan jasa keuangan Astra solid. Performa keseluruhan menurun pada kuartal pertama tahun ini. Turunnya harga batu bara dan pelemahan kepercayaan konsumen jadi penyebab," kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT ASII dalam keterangannya.

"Selain itu, karena dampak pandemi telah bertambah berat. Kondisi yang dihadapi semakin sulit serta mengganggu kinerja perusahaan pada April sampai saat ini. Kemungkinan, kondisi ini akan bertahan selama beberapa waktu. Tapi kami punya posisi keuangan yang kuat, jadi kemungkinan untuk memitigasi risiko," lanjutnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/05/153500915/pandemi-virus-corona-bisnis-otomotif-astra-tumbuh-tipis-di-kuartal-i-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke