JAKARTA, KOMPAS.com - Motor balap MotoGP dilengkapi dengan komponen-komponen yang fungsinya vital. Salah satunya adalah swingarm. Komponen ini berpengaruh besar pada performa hingga kendali motor yang berujung pada kemenangan balapan.
Pada dasarnya, swingarm adalah bagian dari sasis. Komponen ini bekerja di semua aksi yang dilakukan motor.
Swingarm sangat penting saat motor melakukan start, di mana komponen ini harus kuat menahan tenaga yang disalurkan mesin.
Selain itu, penting juga saat di tikungan. Saat masuk tikungan, swingarm harus cukup kaku dan stabil untuk menahan deselerasi tinggi yang dilakukan motor saat pengereman.
"Di tengah tikungan juga penting, karena swingarm harus bisa meredam getaran dan juga permukaan trek yang tidak rata," ujar Giacomo Guidotti, mantan kepala mekanik Avintia Blusens, dalam video yang diunggah MotoGP.
Antonio Jimenez, mantan kepala mekanik Gresini Honda, mengatakan, swingarm merupakan satu komponen, tapi gabungan dari beberapa bagian yang kompleks. Swingarm sangat berpengaruh juga pada grip ban, traksi, dan stabilitas motor yang lebih baik.
"Tingkat kekakuan pada swingarm juga berpengaruh besar pada ban. Jika swingarm terlalu kaku, ban akan mudah terkikis," kata Jimenez.
Jimenez menambahkan, jika swingarm terlalu kaku juga akan membuat motor sulit berbelok. Tingkat kekakuan swingarm dipengaruhi oleh material dan panjangnya.
Pada motor balap MotoGP, material yang digunakan untuk membuat swingarm ada dua, yakni aluminium dan serat karbon. Bahan serat karbon mulai banyak dipakai karena memiliki lebih banyak keuntungan yang tidak didapatkan dari bahan aluminium.
Serat karbon tidak hanya lebih ringan dan lebih kuat, namun punya karakteristik kekakuan tertentu. Selain itu, serat karbon juga mengurangi getaran atau vibrasi pada kasus-kasus tertentu.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/04/104200815/swingarm-motor-motogp-punya-pengaruh-besar-pada-kemenangan-