JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para biker sebaiknya berhati-hati jika ingin menerjang banjir, apalagi jika harus terabas banjir dengan ketinggian hingga 30 centimeter.
Pasalnya, ketinggian tersebut sudah bisa merendam bagian rem, baik depan maupun belakang. Kinerja rem motor yang menggunakan cakram atau teromol dapat berkurang setelah menerabas banjir.
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Sriyono, mengatakan, bagian rem yang paling berpengaruh akibat banjir adalah rem teromol. Biasanya, rem ini masih digunakan untuk sebagian motor bebek dan skutik.
“Rem teromol biasanya akan mengunci. Hal ini disebabkan oleh permukaan kampas rem yang basah karena air sehingga menempel di rumah rem, akibatnya motor susah bergerak,” ujar Sriyono saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sriyono menambahkan, langkah perbaikannya, setelah membersihkan sepeda motor adalah dengan membongkar rem dan membersihkan satu per satu.
Cara yang paling sederhana adalah memainkan rem saat motor sedang melaju pelan. Hal ini dilakukan untuk mengeringkan ruangan teromol dan permukaan kampas rem.
“Jangan lupa bila terkena banjir sebaiknya segera bawa motor ke bengkel terdekat untuk diperiksa secara keseluruhan. Ini dilakukan agar tidak ada kerusakan lain yang mengganggu kinerja motor,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/03/120100915/awas-rem-motor-mengunci-setelah-terabas-banjir