JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor baru dari pabrikan, umumnya sudah dibekali dengan sistem antimaling. Beberapa jenis motor sudah memiliki sistem pengamanan yang tertanam, namun ada juga yang sifatnya tambahan.
Pada motor jadul terdapat pengaman motor yang sebenarnya cukup efektif untuk tangkis risiko dicuri maling.
Namun, pengaman tersebut sudah banyak ditinggalkan oleh pabrikan sepeda motor alias agen tunggal pemegang merek (ATPM). Salah satunya, dalam pengaman motor berupa gembok garpu depan dengan dudukan khusus pada pelek depan, juga ada lubang gembok pada standar tengah.
Zaman motor bebek merajai pasar, gembok roda diberikan secara gratis setiap membeli kendaraan tersebut. Namun, seiring perkembangan zaman, gembok tersebut mulai ditinggalkan. Begitu pula dengan gembok di standar tengah.
Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Sawangan, Asep Suherman, mengatakan, alasan tidak digunakan gembok roda dan lubang gembok pada standar tengah adalah kebijakan dari APM.
Namun, menurutnya karena sistem pengaman pada kunci kontak dianggap lebih modern, sehingga juga efektif menangkis maling.
“Kemungkinan karena dengan semakin baiknya segi keamanan kunci kontak, maka gembok tersebut tidak digunakan lagi. Gembok tersebut sudah digantikan oleh kunci kontak terbaru yang memiliki penutup magnetis,” ujar Asep kepada Kompas.com.
Sementara itu, Kepala Mekanik AHASS DAM, Wahyudin, mengatakan, gembok roda dan lubang gembok standar tengah tidak begitu praktis. Sehingga, pada praktiknya jarang digunakan oleh pemilik motor.
“Pemakaiannya tidak praktis, apalagi kalau kuncinya kering. Jadi susah digunakan,” kata Wahyu.
Padahal, dua pengaman ini dinilai cukup efektif untuk mengurangi risiko motor dicuri. Sebab, maling membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuka kunci pengaman tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/01/124200015/kenali-cara-efektif-tangkis-maling-pada-motor-jadul