JAKARTA, KOMPAS.com - Physical distancing, work from home (WFH) dan kemudian Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat sepeda motor lebih lama parkir di garasi.
Adapun motor yang parkir pasti memakai standar, entah itu standar samping maupun tengah. Mengenai fungsinya, standar berguna untuk menopang ketika motor sedang berhenti lama.
Untuk itu standar juga perlu perawatan. Yadi, mekanik bengkel Berkat Motor Service di Depok, Jawa Barat, mengatakan, standar motor perlu dirawat agar tidak berkarat.
"Masalah yang ada di standar itu biasanya bagian pernya berkarat. Kalau sudah berkarat, per akan mudah patah. Jika patah posisi standar tidak bisa dikembalikan seperti semula," kata Yadi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Karena itu kata Yadi, penting untuk menjaga kondisi standar. Sebab jika standar sudah patah pasti akan merepotkan pemilik motor saat akan berkendara.
"Cara paling mudah untuk merawatnya adalah dengan menjaga kebersihannya. Jika sehabis melewati genangan air atau jalan berlumpur, segera bersihkan dari kotoran yang menempel," katanya.
Selain itu tidak ada salahnya menyemprot per standar dengan cairan anti karat, agar per tidak mudah mengalami korosi. Bagian as standar juga sebaiknya dilumasi, untuk memperlancar gerakan standar saat digunakan.
Khusus untuk standar tengah, selalu memperhatikan kondisi per. Pertanda per yang lemah biasanya standar tengah akan ikut mengayun ketika motor melewati jalanan yang tidak rata.
"Jika per sudah melemah, sebaiknya segera diganti dengan yang baru," ujar Yadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/29/112200615/di-rumah-aja-jangan-lupa-cek-kondisi-per-standar-motor