JAKARTA, KOMPAS.com - Dorna Sport berusaha keras agar MotoGP musim 2020 bisa terlaksana. Salah satu skenario yang kini sedang digodok ialah menggelar balapan pada akhir Juli - November.
"Skenario paling optimistis adalah mencoba memulai pada akhir Juli. Tapi, itu tergantung situasinya, karena kita perlu memperhatikan dua hal," kata CEO Dornas Carmelo Ezpelata, dikutip dari Motorsport.com.
Meski demikian, beberapa pihak tampak mulai tidak sabar. Salah satunya pimpinan tim Petronas Yamaha, Razlan Razali, yang mengatakan Dorna juga harus buat batas waktu apakah musim ini bisa digelar atau tidak.
Razlan tetap berharap balapan bisa digelar Juli, tapi selain itu dia mengatakan penting bahwa penting merencanakan skenario terburuk dan menetapkan tanggal batas waktu soal pembatalan seluruh seri.
"Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi Dorna dan FIM, tetapi kami harus memiliki semacam indikasi kapan mereka akan membatalkan kejuaraan, sehingga kami dapat mempersiapkannya," kata Razlan kepada Crash.net, Selasa (28/4/2020).
Razlan mengatakan, pihaknya juga perlu mempersiapkan anggota tim dan kru menerima skenario terburuk. Jika sudah ada batas waktu dan kemudian lewat dari tenggat maka kejuaraan 2020 dianggap batal.
"Kita harus membicarakan dan merencanakannya. Jangan tiba-tiba ada keputusan bahwa kita tidak bisa berlomba. Lalu apa yang terjadi? Semua orang berebut untuk mengetahui apa yang sedang terjadi," katanya.
"Jadi lebih baik sekarang kita merencanakan apa yang terburuk. Karena sekarang semua orang hanya mengamati situasi saat ini, tidak benar-benar merencanakan apa yang terjadi jika tidak ada balap," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/28/161100515/motogp-2020-belum-juga-dimulai-tim-mulai-tak-sabar