JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan pemilik mobil menggoyang-goyangkan mobil saat isi bensin masih sering ditemui. Trik kuno ini, diharapkan bisa mengisi setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh Bahan Bakar Minyak (BBM).
Lantas, benarkah hal tersebut?
Padahal, trik seperti itu sangat keliru karena tidak sesuai dengan hukum fisika. BBM merupakan benda cair yang secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong dalam wadahnya, yang dalam hal ini tangki BBM.
Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, Paimin, mengatakan, menggoyang-goyangkan mobil saat pengisian BBM justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.
“Ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyang justru akan terjadi gesekan. Sebab, di lubang tutup tangki di ujungnya juga berbahan pelat,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Paimin menjelaskan, gesekan sekecil apapun bisa memicu listrik statis. Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu timbulnya api, yang merupakan hal paling dihindari selama berada di SPBU.
“Yang ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sedikit nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” kata Paimin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/28/130100715/waspada-menggoyangkan-mobil-saat-isi-bensin-ternyata-berbahaya