JAKARTA, KOMPAS.com – Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta diperpanjang sampai tanggal 22 Mei 2020 untuk menahan laju penyebaran virus corona atau Covid-19. Artinya, waktu mobil parkir di garasi akan lebih panjang lagi, karenanya butuh perhatian khusus.
Mobil yang semula digunakan untuk aktivitas harian, harus diam lebih lama di garasi, mulai seminggu sampai sebulan lebih. Kalau sudah seperti ini, komponen bisa mulai terganggu.
“Komponen yang bisa terpengaruh yaitu aki jadi tekor. Efek lain yaitu tekanan udara ban lebih cepat berkurang. Lalu untuk jangka panjang, bisa menyebabkan korosi pada komponen knalpot dan tangki bahan bakar,” kata Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2020).
Aki yang tidak digunakan dalam waktu cukup lama, akan terjadi proses self discharge, isi dari aki akan terus berkurang walaupun mobil tidak digunakan. Cara menanggulanginya yaitu dengan menghidupkan mesin secara berkala.
“Kalau perlu, mobil bisa dijalankan memutari komplek lalu kembali ke rumah. Sehingga komponen lain termasuk roda bisa kembali normal,” ucap Suparna.
Selain itu, tekanan udara pada ban mobil yang lama diam, akan berkurang seiring waktu. Saat ban kempis, bisa terjadi salah satu sisi ban timbul flat spot. Apalagi jika sebelum parkir, kondisi tekanan udara ban sudah di bawah standar.
“Jangan lupa cek secara visual kondisi ban, apakah kempis atau normal. Segera pompa ke tekanan udara standar atau sedikit di atasnya. Selain itu, bisa juga dengan mengisi penuh tangki bbm agar mengurangi kemungkinan korosi pada tangki,” ujar Suparna.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/27/102200515/supaya-mobil-tetap-sehat-selama-parkir-di-garasi