JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pengendara yang beranggapan bahwa air hujan bisa berbahaya bagi sepeda motor. Oleh sebab itu, supaya terhindar dari segala kerusakan, sebaiknya motor dibilas sesudah ‘mandi hujan’
Beberapa kerusakan yang dimaksud ialah, air hujan mampu menghilangkan kecerahan tampilan motor, munculnya endapan kotor di kampas rem sehingga ada bunyi decit, sampai bocornya suspensi.
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, mengatakan, bahwa isu tersebut tidak sepenuhnya benar. Terlebih pada motor baru yang terus mengalami penyempurnaan.
“Bisa dikatakan itu adalah mitos, karena kalau setiap hari kehujanan kapan kita membersihkannya? Kecuali jika motor terendam atau melintas genangan air yang cukup tinggi,” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Endro melanjutkan, itupun hanya terjadi jika motor terendam dalam waktu yang cukup lama. Kecuali kalau genangan air sangat kotor atau lebih banyak mengandung pasir.
“Biasanya motor akan bermasalah jika sudah terendam berhari-hari atau genangannya berpasir. Motor patut dibongkar untuk dilihat semua soket kabel, saringan udara, busi, knalpot, karburator, serta bagian sekitarnya,” kata Endro.
Salah satu yang patut diperhatikan oleh pemotor adalah pemilihan lokasi parkir yang tepat. Jangan sampai, ketika hujan, lokasi parkir tersebut tergenang air dalam, sehingga motor ikut terendam.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/24/183100215/benarkah-motor-harus-dicuci-usai-kena-air-hujan-