JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan merupakan salah satu aset yang harus mendapat perawatan dan perlindungan. Tak sedikit orang yang mengasuransikan mobil, untuk berjaga-jaga apabila mengalami kerusakan akibat kecelakaan, bencana alam, bahkan pencurian.
Pasalnya, setiap risiko kerusakan yang menghampiri butuh dana tak sedikit untuk memperbaikinya. Membeli asuransi jadi salah satu solusi bagi Anda yang terbiasa tidak punya dana cadangan.
Meski begitu, tak semua mobil bisa mendapatkan asuransi. Umumnya hanya mobil-mobil keluaran baru yang boleh mendapatkan perlindungan tersebut.
Laurentius Iwan Pranoto, SVP Communication, Event & Service Management Asuransi Astra, mengatakan, perusahaan asuransi berkomitmen untuk memperbaiki setiap kerusakan mobil agar kembali seperti sedia kala.
“Oleh karena itu mobil retro tidak bisa, biasanya kami terima maksimal 12 tahun, di atas itu tidak bisa diasuransikan,” ujar Iwan, saat video konferensi (23/4/2020).
Menurut Iwan, hal ini bukanya tanpa alasan. Pasalnya mobil tua memiliki ketersediaan suku cadang yang terbatas.
Sehingga perusahaan asuransi tidak berani mengambil risiko tersebut, lantaran agak sulit mencari spare part mobil-mobil yang berusia di atas 10 tahun.
“Karena spare part original sudah susah dicari, kami tidak bisa menjanjikan mobil konsumen kembali cakep,” ucap Iwan.
“Padahal itu kan janjinya asuransi. Kalau tidak bisa memastikan janji itu bisa dipenuhi, mending enggak usah berjanji,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/24/170100815/ada-batasan-usia-kenapa-mobil-tua-tidak-bisa-dapat-asuransi-