JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan listrik tak hanya bergantung pada bagian motornya saja. Namun, alat pengecasannya juga termasuk ke dalam komponen yang memiliki fungsi vital.
Tanpa casan, kendaraan listrik tak akan berguna bila daya yang ada di baterainya sudah habis. Casan yang memiliki kualitas buruk juga dapat berdampak pada performa baterai.
Junardi Hwangshuwei, anggota Komunitas Sepeda/Motor Listrik (Kosmik) Indonesia, mengatakan, performa baterai kendaraan listrik bergantung pada casan. Jika menggunakan casan murahan, diyakini dapat terjadi overcharged.
"Kebanyakan produsen sepeda listrik atau motor listrik menggunakan casan murahan. Hanya beberapa yang oakai casan bagus, tapi kebanyakan semuanya murahan," ujar Junardi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Junardi menambahkan, kualitas casan juga dapat dilihat dari bobotnya. Casan yang berat artinya ampere output-nya besar.
"Namun, jangan salah, casan baterai lithium juga beberaoa pakai casinf aluminium yang nampak bagus. Tapi, casan ini tidak bisa dipakai di aki kering atau baterai Sealed Lead Acid (SLA)," kata Junardi.
Junardi menjelaskan, penyebabnya adalah karena target voltasenya yang berbeda. Maka itu, sangat disarankan untuk tidak salah menggunakan jenis casan.
"Casan yang bagus harus bisa continues charging saat baterai penuh. Casnya putus nyambung untuk menjaga agar baterai tidak sampai kepenuhan," ujar Junardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/24/112200715/bahaya-asal-pilih-casan-baterai-motor-listrik-