JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi salah satu sektor yang memiliki peanan penting bagi pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.
Tak hanya dalam hal motor listrik dan baterai, tapi juga pembuatan model prototipe untuk kemudian didorong menjadi suatu produk guna mencapai tujuan bersama, yakni melepas ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi populasi atas emisi kendaraan.
Kali ini, hasil pengembangan kendaraan listrik datang dari Universitas Budi Luhur (UBL) dalam bentuk prototipe sepeda motor listrik, hasil kerja sama dosen dan mahasiswa teknik elektronya.
Dinamakan UBL CEV01 atau Cargo Electric Vehicle Generasi 1, model contoh tersebut merupakan hasil modifikasi Selis E-Max untuk menjawab tantangan Indonesia International Motor Show (IIMS) dalam program Indonesia Custom E-Moto Expo & Championship.
Kepala Studi Kendaraan Listrik UBL, Surjono, menyatakan bahwa motor tersebut mengadopsi sistem dan desain Selis E-Max dengan konsep modifikasi Zoomer dengan single seater.
"Namun tampilan motor sudah tidak seperti aslinya, mulai dari rangka dan bodi, disesuaikan dengan peruntukkan kendaraan," kata dia di keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Dilihat dari desainnya, bagian deck tengah motor dibuat flat dan memanjang sampai ke bawah jok sehingga membuat ruang kaki cukup lebar untuk menaruh muatan yang cukup banyak.
Pada dapur pacunya, CEV01 disisipkan baterai 60 volt 80Ah dengan motor listrik 1.200 watt sehingga mampu menembus kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.
Kombinasi tersebut juga diklaim mampu membuat motor menempuh jarak hingga 150 kilometer dalam sekali pengecasan penuh.
Soal urusan kelistrikan, CEV01 menggunakan baterai 60 volt 80 Ah, yang mampu menempuh jarak hingga 150 kilometer.
Adapun konsep UBL CEVO1 sendiri untuk mengakomodasi kebutuhan kendaraan, khususnya sepeda motor ramah lingkungan yang mampu bergerak cepat di perkotaan, serta untuk melayani antar barang.
"Pengerjaan UBL CEV01 berlangsung singkat kurang lebih dua bulan dengan memodifikasi 90 persen motor dasarnya," tambah Sujono.
Untuk diketahui, UBL sebelumnya telah menghadirkan mobil off-road listrik bernama Blits, hasil kerjasama dengan ITS. Mobil sempat dilakukan uji coba beberapa kali dan hasilnya positif.
"Ke depannya, ada sepeda listrik dan drone, serta dalam waktu ke depan UBL sedang membuat motor listrik Blitz," ujar Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur, Kasih Hanggono.
Bersamaan dengan itu, UBL CEV01 turut berperan dalam program BLUtizen Morning Action Srikandi dengan membagikan masker dan kopi di hari Kartini (21/4/2020).
UBL CEV01 sebagai motor listrik cargo yang membawa masker untuk dibagikan ke pengguna jalan di sekitar Jl. Raya Ciledug Universitas Budi Luhur. Pembagian masker dan kopi kepada pengguna jalan serta aparat Negara bagian dari program CSR Universitas Budi Luhur selama pandemi Covid-19.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/23/114635715/cev-01-motor-listrik-karya-mahasiswa-indonesia