Walaupun risikonya ialah peluncurannya bakal molor. Sebab, mau tak mau ketika menghadirkan orang dalam jumlah besar harus menunggu kebijakan pemerintah soal Covid-19 atau virus corona jadi lenggang.
Michael C Tanadhi, Head & Sales Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), mengatakan, lauching virtual juga dirasa kurang efektif jika diterapkan untuk peluncuran perdana Ninja 250 4-silinder.
"Kurang. Kalau beberapa merek lain yang saya lihat itu model facelift, di beberapa mobil yang saya lihat. Tapi kalau ini (ZX-25R) betul-betul new model, pasti orang mau lihat dulu. Kalau cuma facelift mungkin kita akan launching virtual atau digital," katanya kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Michael mengatakan, launching virtual untuk ZX-25R akan mubazir sebab pembeli di segmen ini ialah orang-orang spesifik, yang pasti ingin melihat unit bahkan merasakan sebelum membeli.
"Bukan sayang (launching virtual) tapi kita lebih lihat konsumennya, mereka (calon konsumen) pasti tidak puas dengan launching seperti itu, mereka pasti ingin lihat motornya," katanya.
Michael mengatakan, jika pun launching virtual, tapi pada ada saja konsumen yang bakal datang ke diler. Sedangkan dalam situasi sekarang bakal percuma, sebab diler di Jakarta tidak buka akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kalau launching virtual gitu tetap saja orang akan berbondong-bondong ke diler, yang mana diler kan juga tidak buka. Kalau lewat online ada beberapa kustomer yang mau lihat unitnya dulu," katanya.
Untuk itu kata Michael, saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan peluncuran ZX-25R bakal dilakukan, semua tergantung pemerintah sampai pandemi ini mereda.
"Kita masih bikin rencana dan fleksibel sesuai kebutuhan. Kita offline memang ada beberapa rencana tapi itu tergantung kebijakan pemerintah. Karena motor ini pasti akan menimbulkan kerumuman massa," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/22/082200815/kawasaki-menolak-meluncurkan-ninja-250-4-silinder-secara-digital