JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengereman pada kendaraan merupakan komponen vital. Komponen ini perlu dirawat dan dijaga sebaik mungkin agar tetap bisa bekerja secara optimal. Jangan sampai rem menjadi tidak fungsi alias blong gara-gara vapor lock.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, mengatakan, vapor lock adalah kondisi dimana rem terlalu panas akibat diinjak terlalu lama, sehingga minyak rem menjadi mendidih.
“Ketika minyak rem mendidih, maka akan menghasilkan uap air yang bisa mengakibatkan rem blong, inilah yang dinamakan dengan vapor lock,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Uap air tersebut dihasilkan dari kerja keras rem yang dilakukan oleh pengemudi. Sehingga, minyak rem menjadi panas hingga mencapai titik didih kemudian memunculkan uap pada sitem pengereman.
Didi melanjutkan, pengemudi bisa menggunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Dengan begitu, minyak rem juga akan lebih aman dan tidak cepar mendidih.
“Untuk menghindari terjadinya vapor lock, saat turunan, sebaiknya jangan menginjak rem untuk menghentikan atau memperlambat laju mobil. Pengemudi bisa menggunakan engine brake, dengan begitu intensitas penggunaan rem bisa dikurangi,” kata Didi.
Didi menambahkan, untuk itu perlu dilakukan penggantian minyak rem secara berkala di setiap 40.000 km. Setiap kelipatan 40.000 km, minyak rem harus dicek dan diganti.
“Kalau tidak diganti, khawatirnya ada uap air atau udara di dalam sistem pengereman, akibat dari vapor lock,” kata Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/21/150100015/bahaya-vapor-lock-yang-bisa-membuat-rem-mobil-blong