Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lalu Lintas Justru Ramai Saat PSBB Jakarta, Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diterapkan di Jakarta untuk memutus mata rantai virus corona (Covid-19), namum beberapa hari terakhir, kondisi lalu lintas justru ramai.

Terutama pada hari-hari kerja atau sejak Senin hingga Jumat (13-17/4/2020). Terlihat aktivitas mobil dan sepeda motor masih lalu-lalang. Meskipun kondisi lalu lintas di tol cukup lenggang, namun di jalan biasa justru terjadi kepadatan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, memang ada peningkatan secara volume kendaraan pada hari biasa dibanding ketika pertama PSBB diberlakukan.

Namun secara keseluruhan, situasi tersebut masih normal lantaran hitungan hari kerja dan adanya pemberlakuan pembatasan penumpang pada transportasi umum.

"Betul memang terlihat ada peningkatan, tapi yang harus diingat saat pemberlakukan pertama PSBB itu pada momen hari libur dan menjelang akhir pekan, jadi memang kendaraan pribadi cenderung turun," ujar Syafrin kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

"Saat Senin atau hari kerja terjadi peningkatan karena masih ada beberapa kantor yang dikecualikan selama PSBB, tapi di sisi lain mereka pun memilih menggunakan kendaraan pribadi yang memang lebih disarankan dalam kondisi ini," kata dia.

Lebih lanjut Syafrin menjelaskan, menurut data telah terjadi penurunan signifikan pada sektor transportasi umum. Kondisi tersebut bukan sekadar jumlahnya yang dibatasai, namun karena masyarakat, terutama yang harus tetap bekerja, mulai beralih menggunakan kendaraan pribadi.

Syafrin mengatakan jumlah penumpang MRT, sejak masa darurat dan PSBB kurang lebih hanya tinggal 5.000 orang per hari dari biasanya 100.000, Sedangkan, LRT hanya tinggal 250 penumpang, sementara untuk Transjakarta sendiri penyusutannya mencapai 93 persen.

"Artinya, dari sisi layanan dalam hal ini sektor transportasi umum pembatasan penumpang selama PSBB kami nilai efektif. Tidak ada lagi berdesakan di dalam transportasi sehingga mengurangi paparan penyebaran Covid-19," kata Syafrin.

"Meskipun penggunaan pribadi tidak dilarang, tapi juga diikuti dengan aturan dan syarat. Bukan berarti bisa digunakan seperti kondisi normal," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/18/072200615/lalu-lintas-justru-ramai-saat-psbb-jakarta-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke