JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan ajang balap MotoGP diprediksi bakal banyak mengalami perubahan usai pandemi virus corona alias Covid-19.
Menurut pengamat MotoGP Carlo Pernat, ajang tangguh kecepatan bergengsi tersebut akan mengalami gejolak sehingga membuat tim-tim besar hingga Moto2 dan Moto3 terkena krisis finansial.
Kemudian, secara perlahan nilai kontrak dan gaji kru juga akan berpengaruh. Belum lagi, jumlah penonton diprediksi mengalami penurunan drastis hingga dua tahun ke depan karena ketakutan pandemi terulang kembali.
Oleh karenanya, Pernat menyarankan supaya Dorna Sport menolak atau menunda keputusan pensiun Valentino Rossi. Pasalnya, The Doctor 46 bisa menjadi sosok penyelamat dari krisis tersebut.
"Rossi akan balapan di MotoGP 2021, itu pasti dan sangat penting bagi MotoGP untuk melakukannya. Rossi adalah satu-satunya pebalap yang bisa memberi semangat supaya helatan MotoGP kembali ramai penonton," katanya dikutip GPOne, Jumat (17/4/2020).
"Jika Rossi pensiun, penonton belum tentu akan membeli tiket MotoGP. Paling tidak, hingga dua tahun mendatang karena ketakutan atas Covid-19 yang belum benar-benar tuntas," lanjut Pernat.
Dirinya juga menyadari bahwa kondisi Rossi yang semakin berumur menyulitkannya untuk kembali menjadi juara dunia. Meski demikian, pebalap Monster Energy Yamaha tersebut masih punya kemampuan dan kemungkinan untuk meraih beberapa podium.
"Dia (Rossi) berbeda dengan Giacomo Agostini, dia benar-benar mencintai dunia balap. Sehingga ada rasa yang berbeda ketika ia tampil di sirkuit," kata Pernat.
"Ketika MotoGP mulai lagi, kejuaraan akan berbeda, baik dalam hal struktur dan orang yang terlibat. Anggota di garasi akan direvisi, begitu juga dalam jumlah penonton, yang saya pikir dalam satu atau dua tahun ke depan akan lebih kecil," ujarnya lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/17/164300615/demi-daya-tarik-motogp-dorna-diminta-bujuk-rossi-tunda-pensiun