Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Penyakit Sepeda Motor yang Jarang Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat beberapa wilayah kota besar melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat pun diimbau untuk tetap berada di rumah guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Salah satu risiko adanya PSBB dan penerapan physical distancing yakni membuat sepeda motor jadi jarang digunakan. Padahal motor yang jarang digunakan rentan punya masalah.

"Yang sering kejadian batere drop, selanjutnya pasti motor susah dihidupkan," kata Wahyudin, Kepala Mekanik Bengkel AHASS Daya Adicipta Motora (DAM) kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain aki soak, BBM yang lama tersimpan di tangki juga bisa menimbulkan masalah.

"Kalau BBM nya mengendap terlalu lama di tangki, parahnya kalo injeksi fuel pump bisa macet, apalagi kalau berbulan bulan tidak dipakai," katanya.

Saran Wahyudin, meski motor tidak dipakai karena alasan work from home (WFH) atau physical distancing, sebaiknya rajin memanaskan mesin agar aki bisa mengisi daya.

Untuk skutik yang masih dilengkapi kick starter alias sistem engkol, maka sebaiknya setiap pagi saat pertama kali dihidupkan jangan memakai electric starter tapi engkol.

"Kunci kontak off, diselah dulu 3-5 kali supaya mesin ada friksi awal agar pelumas bergerak, kemudian kunci kontak on, hidupkan dengan kick starter," katanya.

Tapi untuk motor yang sudah tidak punya starter, tidak perlu khawatir karena biasanya tersedia volt meter sebagai indikator tegangan aki.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/16/110200815/ketahui-penyakit-sepeda-motor-yang-jarang-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke