Modifikasi Ignis Lawas Pakai Tampang Baru, Ada Konsekuensi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Ignis facelift di tengah pagebluk atau pandemi corona (Covid-19). Walau sekilas perubahannya cukup minim, tapi tak bisa dipungkiri bila tampilannya makin terlihat sporty.

Adanya gril dan bumper baru di bagian depan memberikan visual Ignis tampil lebih berani. Sedangkan di bagian belakang, bumpernya dibentuk lebih padat.

Lantas apakah dengan perubahan sederhana tersebut, pemilik Ignis lawas bisa meremajakan tampilan dengan versi facelift ?

Menjawab hal ini, Head of 4W Product Development PT SIS Yulius Purwanto mengatakan, hal ini bisa saja dilakukan. Namun tetap ada konsekuensi yang harus ditanggung pemilik Ignis lawas.

"Kalau dilihat bisa saja, tapi jatuhnya melakukan modifikasi. Jadi sekilas memang dimensi dan lainnya tak berubah, tapi bentuk bumper dan gril itu beda, jadi pasti ada dudukannya juga yang berbeda," kata Yulius saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Dengan adanya dudukan yang berbeda, Yulius menjelaskan pemilik Ignis lawas yang mau mengadopsi tampang Ignis baru harus melakukan modifikasi agar bumper dan gril baru terpasang dengan baik.

Tapi hal tersebut tidak menjadi jaminan bila hasilnya akan sempurna. Yulius mengatakan karena jatuhnya melakukan ubahan dari standar pabrikan, artinya ada proses agar bisa terpasang dengan cara mengakali.

"Dudukannya sudah pasti beda, jadi harus buat pegangan baru dan otomatis dimodifikasi. Nah, konsekuensinya bisa saja saat proses hasilnya tidak sempurna seperti versi pabrikan, jadi untuk teknis sebenarnya kami tidak merekomendasikan hal itu," ucap Yulius.

"Dikhawatirkan konsumen kecewa, karena sudah membeli bumper mahal, lalu membuat dudukan baru dengan dibor dan segala macam, tapi hasilnya tidak sama, ini kan jadi sayang sekali," kata dia.

Seperti diketahui, Suzuki meluncurkan Ignis facelift dengan dua pilihan transmisi, yakni manual dan AGS. Keduanya dihadirkan dalam empat pilihan varian yang dipasarkan mulai dari Rp 171 juta hingga Rp 200 juta.