JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pemerintah DKI Jakarta sudah menetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disusul beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat dan Banten. Tujuannya, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19, salah satunya adalah tetap berada di rumah aja.
Kondisi ini membuat kebanyakan masyarakat hanya menghabiskan waktunya di rumah aja. Akibatnya, kendaraan jarang digunakan dan lebih banyak parkir di garasi.
Tapi bukan berarti pemilik mobil cuek dengan kondisi mobil, karena harus selalu dilakukan pengecekan agar optimal ketika nantinya kembali digunakan sehari-hari. Tidak perlu repot ke bengkel, sebab pengecekan ringan bisa dilakukan sendiri dirumah.
Kepala Bengkel Honda Jakarta Center di Jakarta Pusat, Denny Sulistyo, memberikan tips bagaimana cara kondisi mobil agar selalu optimal. Menurutnya, kondisi mobil yang optimal akan memberikan perfoma baik serta konsumi bahan bakar yang hemat.
“Paling mudah dengan mengecek kondisi cairan dan pelumas pada mobil. Bila dengan memantau oli mesin lewat dipstick, atau melihat reservoir radiator dan mintak rem,” ujar Denny kepada Kompas.com belum lama ini di Jakarta.
Denny melanjutkan, “Kalau berkurang, berada dibawah indikator cukup ditambahkan saja. Sebab, penggantian harus mengikuti jarak tempuh pemakaiannya.”
Cek kondisi mobil juga bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan pada panel-panel indikator di sekitar spidometer. Jika ada sesuai yang bermasalah pada mobil, akan ditandai dengan lampu indikator yang menyala.
“Selain memantau indikator di layar spidometer atau di sekitar dasbor, pemilik mobil juga bisa sambil mendengarkan langsung suara mesin ketika dinyalakan,” kata Denny.
Suara mesin yang masih halus menandakan mobil berada dalam kondisi baik. Sementara jika ada suara-suara aneh yang muncul, atau cenderung menjadi lebih kasar, maka patut dicurigai takut ada komponen mesin yang bermasalah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/15/090200015/selama-psbb-cek-kondisi-mesin-mobil-bisa-dilakukan-di-rumah-aja