JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19, salah satunya adalah tetap berada di rumah.
Kondisi ini membuat kendaraan jarang digunakan dan lebih banyak diparkir di garasi.
Ketika mobil diparkir dalam waktu yang cukup lama, ada beberapa fitur yang bisa digunakan untuk menahan mobil agar tidak bergerak, salah satunya adalah hand brake atau rem tangan.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyarankan untuk tetap menggunakan rem tangan saat memarkir kendaraan di permukaan jalan yang rata demi keamanan.
“Penggunaan rem tangan sebenarnya lebih ke faktor safety (keamanan), jadi sebaiknya tetap digunakan. Walaupun kendaraan diparkir dalam waktu yang lama, tidak akan merusak komponen mobil,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Didi menambahkan, mobil yang kembali digunakan setelah terparkir cukup lama menggunakan rem tangan biasanya memang mengeluarkan suara yang aneh. Namun, itu normal dan akan hilang dengan sendirinya.
“Biasanya terjadi setelah mobil dicuci, bunyinya memang agak keras. Penyebabnya, mobil yang tidak dipakai lama akan membuat rem menjadi lengket karena karat di drum brake atau disc brake. Tidak apa-apa paksa saja masuk gigi,” kata Didi.
Didi menegaskan, penggunaan rem tangan saat parkir memang sudah menjadi aturan keselamatan bagi para pengguna mobil. Bukan hanya untuk mobil matik, melainkan untuk mobil yang bertransmisi manual juga.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/14/142100015/mobil-terparkir-lama-saat-psbb-perlukah-pakai-rem-tangan