JAKARTA, KOMPAS.com – Semenjak virus corona atau Covid-19 menyebar di Indonesia, masyarakat diminta untuk diam di rumah dan tidak pergi ke mana-mana. Bahkan, mendekati bulan puasa nanti, masyarakat diimbau untuk tidak mudik.
Imbauan-imbauan untuk tidak bepergian sangat memengaruhi sektor transportasi darat. Perusahaan otobus (PO) pun mengalami penurunan pemasukan.
Belum lagi adanya pembatasan jumlah penumpang sesuai dengan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Bus yang beroperasi hanya boleh mengangkut setengah dari kapasitas kursi yang ada. Sepinya penumpang membuat PO mengurangi armada yang beroperasi.
Kita ketahui bahwa biasanya bus antarkota antarprovinsi (AKAP) memiliki kelas atau tingkatan pada busnya.
Pada masa seperti sekarang ini, kelas bus AKAP apa yang masih beroperasi?
Anthony Steven Hambali, pemilik dari PO Sumber Alam, mengatakan, hanya dua unit bus yang beroperasi. Kelas bus yang beroperasi yaitu eksekutif dengan toilet.
“Bus kelas eksekutif dengan toilet yang beroperasi. Hal ini dikarenakan perlu adanya efisiensi dalam operasional bus. Nanti jika ada yang beli tiket bus di kelas bawahnya, kami beri free upgrade,” ucap Anthony kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Begitu juga yang dilakukan Direktur Operasional PO Maju Lancar, Adi Prasetyo. Kelas bus yang dioperasikan hanya kelas VIP dan Executive. Hal ini dilakukan agar bisa menutupi biaya operasional imbas sepinya penumpang.
“Imbauan agar tidak mudik dari pemerintah membuat penumpang sepi. Kalau kita berangkatkan kelas di bawah VIP atau Executive, tarifnya enggak cukup untuk biaya operasionalnya,” kata pria yang akrab disapa Didit itu kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/13/162217515/bus-sepi-karena-corona-penumpang-kelas-ekonomi-gratis-pindah-ke-kelas-vip