Pemodifikasi Mobil Bikin APD untuk Tenaga Medis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alat Pelindung Diri (APD) saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis untuk merawat pasien yang terjangkit virus corona atu covid-19.

Namun, pada kenyataannya persediaan APD terkadang sudah menipis, bahkan habis. Terkait hal ini National Modificator and Aftermarket Association atau (NMAA) yang diketuai oleh Andre Mulyadi, memiliki inisiatif membuat APD yang diperuntukan untuk tenaga medis.

NMAA sendiri merupakan asosiasi dari seluruh pecinta modifikasi atau modifikator, beberapa anggota yang turut ikut serta membuat face shield adalah Yoong Motor Indonesia, Vertue Concept, DJ Custom dan Platinum Car Care Center.

Tidak hanya ingin memberikan dampak hanya di dunia otomotif saja, Andre mencari cara untuk bisa turut berkontribusi, untuk membantu para tenaga medis untuk menangani pendemi virus corona atau covid-19.

Sampai akhirnya memiliki ide untuk meminta para anggotanya membuat face shild.

“Sebenarnya kita sudah melakukan donasi melalui platform lain, tapi saya meilhat dari temen-temen sendiri punya skill untuk modifikasi. Jadi kenapa kita tidak mencoba mencari sesuatu yang bisa dengan mudah dikerjakan dan orang lain juga bisa ikut serta,” ujar Andre kepada Kompas.com, Minggu (11/04/2020)

Andre melanjutkan, “Mungkin kalau menjahit baju hazmat atau masker untuk APD harus yang spesifik. Sedangkan untuk face shield kan mudah dibuat, jadi kita bisa membantu banyak orang.”

Salah satu anggota NMAA, Owner dari DJ Custom, Deddy Dermawanto, mengaku senang bisa terlibat dalam hal ini.

“Menurut saya ini hal unik ya, mungkin yang lain membantu dari segi makanan, masker, dan sebagainya. Kita yang memiliki skill modifikasi motor dan mobil, bisa membuat sebuah APD yang bisa digunakan oleh tenaga medis. Ini punya cerita tersendiri untuk saya, setelah bertahun-tahun bergelut di dunia ini akhirnya ada sumbangsi juga untuk terlibat dalam menangani wabah covid-19 ini,” ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Owner Yoong Motor, Yomin Sugianto, ia mengaku senang bisa berkontribusi untuk membantu para tenaga medis menangani wabah covid-19.

“Kegiatan seperti ini sangat positif menurut saya, apalagi saat ini barang-barang seperti APD mulai terbatas. Selain itu, dalam kondisi seperti ini kan pasti banyak waktu senggang dan karyawan juga banyak yang nganggur, maka dari itu dibuat aktifitas yang bisa bermanfaat bagi orang lain,” ujar Yomin kepada Kompas.com.

Setiap bengkel modifIkasi biasanya menghasilkan 50 hingga 200 buah untuk sekali produksi. Hasilnya yang sudah dibuat nantinya akan diberikan ke Rumah Sakit yang membutuhkan dan dibagikan secara gratis.

Beberapa Rumah Sakit yang sudah mendapat APD tersebut diantaranya RSHS Bandung, RS Depok, RSIA Tasikmalaya, Puskesmas Palangkaraya dan RS Lampung.