Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Warna Motor Bekas yang Kurang Diminati Pembeli

SOLO, KOMPAS.com - Warna sangat berpengaruh terhadap penjualan motor bekas (Mokas). Semakin banyak peminatnya, mokas juga akan semakin cepat lakunya.

Begitu pula sebaliknya, jika Mokas memiliki warna yang kurang diminati tentunya penjualannya pun akan lebih lama lakunya.

Selama ini, warna kuda besi bekas yang banyak diminati di antaranya, hitam, merah dan juga putih. Sementara untuk produk tertentu seperti Kawasaki tentunya warna khas hijau menjadi yang paling laris.

Sedangkan untuk warna yang kurang diminati konsumen di antaranya warna oranye dan juga merah jambu atau pink.

Di pasar Mokas, warna-warna tersebut kurang mendapatkan pasaran sehingga penjualannya pun tidak secepat warna-warna lainnya.

Pemilik showroom Mokas Nugroho Motor, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Nugroho Dwi Prastiko mengatakan, selama ini warna yang kurang diminati konsumen adalah warna oranye.

“Warna oranye ini sepi peminatnya dan jarang yang menyukai warna-warna tersebut,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Sedikitnya peminat kelir oranye, membuat penjualan Mokas dengan warna tersebut tentunya tidak secepat dibandingkan warna lainnya terlebih warna putih.

“Kalau warna putih bisa saja ada selisih harga sampai Rp 500.000, karena sekarang memang banyak yang suka dengan warna putih,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh pemilik showroom Setia Kasih Motor, Boyolali, Tri Sekam. Tri menambahkan, selain warna oranye warna pink juga kurang begitu diminati oleh pembeli.

“Sebenarnya juga tergantung jenis motornya juga, misalkan saja untuk Honda matik itu warna oranye dan pink itu kurang diminati,” katanya.

Tetapi, lanjutnya, untuk jenis tertentu seperti motor sport Honda kelir oranye justru yang paling banyak dicari.

“Honda Repsol oranye itu justru banyak dicari, ada juga warna yang kurang diminati yakni warna abu-abu,” ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/09/114200115/ini-warna-motor-bekas-yang-kurang-diminati-pembeli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke