JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai penyesuaian tengah dilakukan agen pemegang merek (APM) kendaraan bermotor Indonesia, untuk mencegah penyebaran virus Corona di kawasan industri dan bisnisnya.
Secara khusus, kegiatan di diler mobil rata-rata masih berjalan secara normal. Hanya saja waktu kerja karyawan (berkaitan dengan shift) disesuaikan supaya tidak terjadi perkumpulan orang banyak.
"Kami tetap siap memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen maupun calon konsumen Toyota di Indonesia. Sejauh ini aktivitas diler biasa, tapi usai ada pengumuman PSBB kami akan pelajari lagi berdasarkan arahan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta," kata Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).
Kemudian, lanjut dia, diler juga menerapkan social distancing pada berbagai kesempatan seperti di area ruang tunggu pelanggan. Sementara seluruh karyawan wajib menggunakan masker selama pelayanan berlangsung.
"Guna menambah kenyamanan di internal maupun pelanggan, area cabang juga rutin dibersihkan dengan penyemprotan cairan disinfektan," ujar Anton.
Sementara untuk mobil yang baru selesai dilakukan servis rutin, akan disemprot cairan disienfektan pada bagian stir kemudi. Sebab, bagian itu yang paling banyak mendapat sentuhan langsung.
Hal serupa juga dilakukan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di seluruh cabangnya. Sebagai tambahan, seluruh karyawan dan tamu atau pelanggan yang hendak masuk kantor atau diler akan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
"Untuk karyawan, kami berlakukan sistem split shift, di samping rutin menjalankan pengecekan suhu tubuh bagi yang masuk ke kantor atau cabang," kata General Manager General Manager PT IAMI Attias Asril.
Walau demikian, APM otomotif mengimbau agar masyarakat memanfaatkan layanan jarak jauh baik dalam hal pembelian unit kendaraan maupun servis. Hal ini sesuai dengan imbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dalam upaya antisipasi penyebaran virus corona.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/08/121933615/cara-diler-mobil-cegah-penyebaran-virus-corona