Dorna Mulai Pesimistis MotoGP Musim 2020 Bisa Bergulir

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Dorna Carmelo Ezpelata menyebutkan MotoGP musim ini mustahil untuk dimulai jika vaksin untuk Covid-19 atau virus Corona belum ditemukan. Dia pun mulai pesimistis bisa menggelar balapan musim ini.

"Tanpa vaksin, meskipun jika kehidupan sudah mulai berjalan sedikit normal, perjalanan ke daerah lain tetap akan dilarang di semua negara," ujar Ezpelata, dikutip dari Speedweek.com.

Menurutnya, tidak mungkin untuk banyak orang berkumpul menyaksikan pertandingan sepak bola atau MotoGP.

"Saya tidak begitu yakin kita bisa menjalankan MotoGP 2020. Meskipun kita terus bekerja keras, kita tetap mempertimbangkan semua solusi yang memungkinkan," kata Ezpelata.

Ezpelata menambahkan, meskipun tahun ini hanya bisa menggelar beberapa seri saja, MotoGP tetap akan diadakan. Bahkan, ketentuan yang menyebutkan satu musim minimal harus ada 13 seri juga mendapat pengecualian.

"Jika kita hanya punya sedikit seri, saya tidak khawatir. Kita akan tetap memilih untuk mengadakannya. Jika kita bisa mengulang kejuaraan ini, kita akan melakukannya. Tidak peduli berapa jumlah serinya," ujar Ezpelata.

Masih ada lima bulan hingga September, jika bisa dimulai pada September nanti, MotoGP masih bisa berjalan sekitar empat atau lima seri.

"Kita bisa membalik kalendernya, mungkin menggelar beberapa seri di Eropa dan lalu beralih ke Asia jika larangan bepergian di sana sudah mereda," kata Ezpelata.

Sekarang, situasinya tergantung dari perkembangan dunia. Jika Dorna melihat ada kesempatan, maka MotoGP akan digelar dengan jumlah seri sebanyak mungkin.

"Bagaimana pun juga, penting untuk menjamin keamanan dan kesehatan semua orang yang terlibat. Jika seseorang terinfeksi di salah satu seri yang kami adakan, kami akan disalahkan selamanya," ujar Ezpelata.

Menurut Ezpelata, MotoGP masih bisa bertahan meskipun kejuaraan di musim ini dibatalkan. Dorna sekarang juga memiliki prioritas untuk membantu tim satelit secara finansial setiap bulannya agar bisa bertahan melewati musim ini.