Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Rem Knalpot di Bus, Pembantu Rem Utama

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan kendaraan yang besar dan berat. Bus pada umumnya memiliki berat di atas tiga ton. Karena beratnya tersebut, bus memiliki sistem pengereman pembantu agar bisa berhenti dengan maksimal.

Bus pada dasarnya memiliki tiga sistem pengereman. Sistem yang pertama dan utama yaitu rem angin yang terhubung dengan cakram seperti pada kendaraan lain pada umumnya. Kedua, sebagai pembantu rem utama yaitu rem mesin atau engine brake.

Ketiga, sebagai pembantu rem utama juga yaitu rem knalpot atau exhaust brake. Sistem exhaust brake ini memang hanya ada pada kendaraan berat seperti bus dan truk. Letak remnya berada dekat pipa gas buang dari mesin.

Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan, adanya exhaust brake ini hanya sebagai rem pembantu, bukan pengereman utama.

“Cara mengaktifkan exhaust brake yaitu dengan menggerakkan tuas on dan off. Setelah on, exhaust brake akan berfungsi saat pedal gas dilepas dan tidak berfungsi saat pedal rem diinjak,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Cara kerja dari exhaust brake yaitu adanya katup pada pipa gas buang dari mesin. Ketika exhaust brake diaktifkan, katup akan menutup sehingga gas buang akan tertahan. Gas buang yang tertahan akan membuat putaran piston mesin melambat.

Fungsi dari exhaust brake hanya untuk mengurangi laju kendaraan, tidak sampai berhenti. Lalu exhaust brake juga berfungsi ketika putaran mesin bus yang tinggi. Jadi exhaust brake bisa dipakai saat jalan menurun dan membantu meringankan kerja rem utama.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/07/130100815/mengenal-rem-knalpot-di-bus-pembantu-rem-utama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke