Ini 7 Skutik Bekas yang Dijual di Bawah Rp 5 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadir pada era 2000-an, skuter matik atau kerap disebut skutik berhasil mengubah ekosistem kendaraan roda dua di Indonesia.

Hanya membutuhkan waktu tujuh tahun, pamor motor bebek yang saat itu masih berkontribusi sekitar 70 persenan dari penjualan motor nasional berhasil diusik.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, pada periode 2008-2010 skutik berhasil tumbuh 61 persen. Sementara motor sport dan bebek masing-masing hanya bisa tumbuh 13 persen dan 4 persen saja.

Kala itu, penjualan skutik mencapai 4.150.614 unit dari total pasar 8.043.535 unit. Sedangkan motor bebek berhenti di angka 3.245.597 unit.

Pertumbuhan skutik ini tak lepas dari kepraktisannya, apalagi untuk digunakan harian di kota-kota besar yang padat kendaraan. Kemudian, penempatan harga motor pun tak jauh berbeda dibanding motor bebek.

Fenomena tersebut juga berlaku di pasar motor bekas. Bahkan tak jarang skutik yang usia-nya terbilang sudah tidak muda lagi, masih mendapatkan perhatian khusus atau peminat.

Sebagai contoh ialah Suzuki Skywave, yang resmi berhenti berproduksi pada 2011 silam. Skutik dengan mesin berkapasitas 125 cc ini harga pasarannya mulai Rp 3,5 jutaan (produksi 2009).

Kemudian ada Yamaha Mio series, khususnya Mio Sporty dan Mio Soul produksi 2008-2010. Di pasar motor bekas, rata-rata penjual menghargainya sekitar Rp 4 jutaan.

Lalu ada Honda Vario Absolute produksi 2007 yang kini banderolan motor bekasnya Rp 4,7 jutaan. Perlu dicatat, harga tersebut bisa berubah sesuai dengan wilayah dan kondisi unit (fisik dan kelengkapan surat-suratnya).

Berikut daftar skutik bekas dengan harga di bawah Rp 5 juta:

Suzuki Skywave (2009): Rp 3,5 jutaan
Yamaha Mio Soul (2009): Rp 3,8 jutaan
Yamaha Mio (2010): Rp 4,5 jutaan
Yamaha Nouvo Lele (2005): Rp 4 jutaan
Yamaha Xeon (2010): Rp 4,7 jutaan
Honda Vario Absolute (2007): Rp 4,7 jutaan
Honda BeAT (2008): Rp 4,8 jutaan