JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem penerangan pada mobil tidak hanya terdapat pada pada bagian luar, namun juga tersemat pada bagian kabin. Biasanya lampu kabin terletak pada plafon kabin pengemudi dan penumpang tengah.
Lampu kabin sering digunakan untuk menerangi interior mobil untuk memudahkan pengemudi mencari barang, seperti ketika berada di tempat parkir atau basement yang minim cahaya.
Lampu kabin juga bisa digunakan sebagai indikator penanda jika ada pintu mobil yang belum tertutup rapat.
Menurut Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana, lampu pada kabin mobil sebaiknya tidak dinyalakan saat berkendara pada malam hari demi keselamatan si pengemudi.
“Pada malam hari keadaan di luar mobil lebih gelap, kemampuan pengelihatan keluar dapat terganggu karena adanya pantulan cahaya dari dalam mobil,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (04/04/2020).
Selain itu, membiarkan lampu pada kabin mobil tetap redup juga sebagai tindakan preventif agar terhindar dari kejahatan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
“Bila dinyalakan semua yg didalam kabin akan terlihat dari luar, sehingga dapat mengundang kejahatan. Hal ini juga berlaku bagi lebih baik tidak menggunakan handphone di malam hari di dalam mobil, karena orang diluar dapat melihat situasi dalam mobil,” ujar Sony.
Sony melanjutkan, Lampu kabin yang dibiarkan nyala sepanjang perjalanan juga akan berpengaruh pada kinerja aki menjadi cepat aus, walapun hal tersebut akan terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Untuk itu, sebaiknya jangan lupa mematikan lampu kabin mobil sebelum berkendara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/05/174100215/kenapa-lampu-kabin-mobil-harus-mati-saat-berkendara-malam-hari-