JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak rem hidrolik pada kendaraan mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya spesifikasi tersebut, tentunya tidak semua jenis cairan rem bisa dan cocok diaplikasikan untuk beragam jenis kendaraan.
Misalkan, minyak rem untuk mobil dan untuk sepeda motor yang bisa saja berbeda spesifikasinya.
Minyak rem mempunyai spesifikasi yang bisa dilihat dari kemasannya yakni DOT (Department of Transportation).
DOT tersebut menunjukkan titik didih minyak rem saat digunakan atau bekerja.
Semakin tinggi DOT minyak rem otomatis titik didihnya juga akan semakin tinggi. Selama ini ukuran DOT minyak rem yang banyak dijual di pasaran mulai DOT 3, DOT 4 dan juga DOT 5.
Untuk minyak rem dengan DOT 3 minimal titik didihnya adalah 205 derajat. Sedangkan untuk DOT 4 minimal titik didihnya mencapai 230 derajat dan untuk yang DOT 5 mencapai 260 derajat.
Tetapi, bagaimana jika minyak rem yang seharusnya digunakan untuk mobil dipakai untuk rem sepeda motor?
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan, penggunaan minyak rem mobil untuk motor bisa saja dilakukan.
Dengan catatan, spesifikasi minyak rem tersebut sudah sesuai dengan standar yang direkomendasikan untuk rem sepeda motor.
“Ya bisa saja digunakan asalkan spesifikasinya sesuai yakni DOT nya sama,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Selama spesifikasi minyak rem masih sama, katanya, misalkan menggunakan DOT 3 masih tetap aman meskipun menggunakan minyak rem untuk mobil.
Berbeda halnya, jika minyak rem yang digunakan tidak sesuai sesuai dengan spesifikasi. Maka bisa menimbulkan efek buruk pada perangkat pengereman.
Bahkan bisa juga menyebabkan kerusakan pada komponen pengereman sehingga justru bisa membahayakan.
“Bisa saja karet seal yang rusak sehingga bisa membuat rem bocor atau yang lain. Biasanya kalau karet seal sudah rusak rem bocor dan tidak berfungsi,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/05/074200415/bisakah-minyak-rem-mobil-dipakai-untuk-motor-