Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Kenapa Jangan Parkir Mobil di Bawah Pohon | Bogoran Harga Ignis Facelift

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkadang pemilik mobil suka memarkirkan kendaraannya di bawah pohon. Tapi, tahukan Anda ada beberapa alasan kenapa dilarang menampatkan mobil di bawah pohon.

Selain itu yang tidak kalah menariknya lagi soal bocoran harga Suzuki Ignis facelift yang bakal meluncur di Indonesia dalam waktu dekat ini.

Penasaran seperti apa, berikut lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu 5 April 2020:

1. 3 Alasan Kenapa Jangan Parkir Mobil di Bawah Pohon

Pemilik mobil biasanya akan memilih tempat yang teduh saat memarkirkan kendaraannya. Salah satu alasannya, agar cat mobil tidak mudah rusak oleh terik sinar matahari maupun hujan.

Salah satu tempat yang kemudian banyak dipilih sebagai tempat parkir, yaitu di bawah pohon. Padahal, di balik keteduhan parkir itu terdapat sejumlah bahaya yang mengancam.

Tidak hanya pada kendaraan, tetapi juga pada pengemudi yang ada di dalamnya. Hanya saja, potensi bahaya ini kadang tidak pahami atau justru diabaikan oleh para pemilik mobil.

Mereka lebih mementingkan kondisi mobil yang terparkir aman dari sengatan matahari dan nyaman saat akan digunakan.

2. Awal 2020, Xpander Cross Sundul Daihatsu Terios

Awal 2020, persaingan segmen low sport utility vehicle ( LSUV) atau low crossover semakin ramai setelah kedatangan Suzuki XL7. Mobil ini mengisi pasar yang sebelumnya telah dihuni Mitsubishi Xpander Cross, Honda BR-V, Toyota Rush, serta Daihatsu Terios.

Dari sekian model yang disebutkan, menarik untuk mengetahui Low SUV mana yang paling banyak terjual pada awal 2020.

Apalagi sejak masuk Januari, lalu disusul Februari, banyak peristiwa yang berdampak pada penurunan penjualan kendaraan.

3. Alasan Kaca Pengemudi Bus Masih Pakai Model Geser

Power window merupakan fitur yang biasa pada ada di mobil. Setidaknya sisi pengemudi mobil mendapatkan fitur power window yang otomatis turun dan naik dengan sekali tekan.
Namun fitur tersebut tidak ada pada bus.

Walaupun bus di Indonesia saat ini sudah memiliki kualitas yang bagus dan tampilan yang keren, tetap saja kaca pada pengemudi bus dioperasikan secara manual.

Padahal fitur power window di bus bisa memudahkan pengemudi ketika ingin membayar tol. Tinggal menekan tombol, kaca bisa turun dan naik sesuai keinginan dari pengemudi.

4. Cegah Virus Corona, Lakukan Ini Usai Berkendara Sepeda Motor

Menjaga kebersihan diri di saat pandemi corona, wajib dilakukan oleh siapa pun. Termasuk saat melakukan aktivitas di dalam rumah maupun di luar.

Termasuk setelah melakukan perjalanan atau rutinitas sehari-hari menggunakan sepeda motor.

Meskipun sudah menggunakan masker atau pun sarung tangan, bukan berarti bisa begitu saja melupakan potensi penyebaran virus mematikan tersebut.

Bahkan perilaku bersih dengan menjaga kebersihan kendaraan wajib dilakukan baik sebelum maupun sesudah menggunakannya.

Dokter umum di Solo, Sumartono Karjo mengatakan, saat berkendara menggunakan sepeda motor relatif aman dari virus covid-19, apalagi perjalanan dilakukan di siang hari.

5. Bocoran Harga Suzuki Ignis Facelift, Naik Rp 5 Juta

Suzuki Ignis facelift yang belum lama hadir di India, kini sudah tiba di Indonesia. Anda bahkan sudah bisa memergokinya di beberapa diler Suzuki, meski belum resmi diluncurkan.

Secara umum, tampilan Ignis tidak banyak berubah. Namun beberapa detail baru pada eksterior dan interior, membuat mobil kota ini makin terlihat segar.

Ignis terbaru kabarnya masih terdiri atas empat varian utama seperti sebelumnya, yakni GL MT, GL AGS, GX MT, serta GX AGS. Kabarnya, Ignis facelift ini akan mengalami kenaikan harga dibandingkan model sebelumnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/05/070200015/-populer-otomotif-alasan-kenapa-jangan-parkir-mobil-di-bawah-pohon-bogoran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke