JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perawatan kendaraan pribadi menjadi aktivitas wajib bagi para pemiliknya. Kegiatan ini untuk memastikan bahwa mobil tetap dalam kondisi prima dan memperpanjang usia komponen.
Perawatan tidak hanya dilakukan pada bagian mesin maupun kaki-kaki saja, tetapi interior juga perlu mendapatkan sentuhan rutin.
Kebersihan dan kondisi kabin yang nyaman akan membuat suasana mengemudi juga akan lebih menyenangkan.
Tetapi, untuk melakukan perawatan ini harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama dalam hal pemilihan bahan untuk merawat setiap panel interior kendaraan roda empat.
Mengingat, setiap bahan yang interior mempunyai perlakuan yang berbeda tergantung dari bahan yang digunakan.
Seperti bahan interior yang terbuat dari kulit sintetis ataupun dari kulit asli juga berbeda cara perawatannya.
Edy selaku pemilik bengkel spesialis interior mobil Vertue Concept di Sunter, Jakarta Utara mengatakan, untuk perawatan dan pembersihan kabin mobil tidak sama penanganannya.
“Kalau perawatannya ini kan dilakukan secara rutin dan berkala atau secara terus menerus seperti dua hari sekali atau seminggu sekali, sehingga bahan yang digunakan juga dipastikan aman,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
Sedangkan, masih kata Edy, untuk pembersihan hanya dilakukan saat kondisi kabin kotor. Misal ada kotoran yang membandel saja sehingga tidak dilakukan secara rutin.
“Perlu dipahami dulu ini untuk membersihkan atau melakukan perawatan, kalau membersihkan kan menggunakan cairan khusus untuk menghilangkan noda atau kotoran,” ucapnya.
Pembersih ini, lanjutnya, tidak bisa dipakai secara terus menerus atau untuk perawatan interior mobil. Hal ini justru bisa membuat panel pada interior mobil akan mengalami kerusakan.
“Seperti bahan kulit kalau dirawat menggunakan cairan pembersih lama-kelamaan akan membuatnya menjadi mengkilap atau glossy. Sementara karakter kulit pada interior kan dof,” katanya.
Edy juga menyarankan, daripada menggunakan cairan khusus untuk melakukan perawatan interior mobil lebih baik menggunakan sabun bayi batangan.
Menurutnya, sabun bayi lebih ampuh untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di dalam kabin dan juga aman untuk kulit.
“Kenapa memilih sabun bayi batangan, karena PHnya paling seimbang dan aman untuk kulit, harganya juga terjangkau serta mudah didapatkan,” kata Edy.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/03/123200115/perhatikan-ini-saat-merawat-dan-membersihkan-kabin-mobil