JAKARTA, KOMPAS.com - Balap trek lurus alias drag bike memiliki jumlah penggemar yang sangat banyak di Indonesia. Terlihat dari maraknya balap liar yang banyak dilakukan di perkotaan atau bahkan di daerah.
Thrive melihat fenomena tersebut dan berhasil mewujudkan salah satu motor drag dengan konstruksi mesin yang membuat banyak orang berdecak kagum. Motor yang diberi nama T 22 Synthesis ini dibangun dengan dua mesin.
Putra Agung, dari bengkel motor custom Thrive Motorcycle, mengatakan, semuanya berawal saat Suryanation Motorland ingin mengadakan kontes bertajuk "Wheels of Inspiration".
Peserta diminta untuk menulis cerita mengenai motor impian terbesarnya, dan pemenangnya akan dipilih oleh Thrive Motorcycle.
"Di Indonesia, balapan 201 meter sangat banyak di jalan. Digelar secara ilegal di jalan raya, mulai dari tengah malam hingga terbit matahari," ujar Putra, dikutip dari BikeExif.
Putra menambahkan, balapan ini terjadi di banyak kota besar, yang berarti penggemarnya sangat besar. Thrive mengagumi keberanian dan antusias para pebalap liar ini yang berkreasi hingga melebihi budget.
Cerita yang terpilih adalah karya Adhi Saputra yang mengidolakan Burt Munro dan drag bike. Adhi juga memiliki Ninja 150RR, motor yang kencang bermesin 2-tak.
Untuk mewujudkan mimpi Adhi, Thrive Motorcycle akhirnya mencari referensi hingga muncullah motor yang dijukuki "Dubble Trubble". Motor ini menggunakan dua mesin Triumph dan dibangun di era '50-an oleh Bud Hare.
"Di Indonesia, banyak orang menambah jumlah silinder pada mesin. Tapi sejauh yang kami tahu, belum ada yang menggunakan dua mesin 2-tak dalam satu rangka," kata Putra.
Thrive Motorcycle pun berencana membangkitkan masa kejayaan Ninja RR dengan pendekatan yang modern.
Motor milik Adhi dibongkar di bengkel Thrive. Mesinnya, digarap oleh Yosef Gumilar dari Prama Motorworks.
Yosef sukses membangun mesin ganda dengan pengapian yang berubah total, porting bagian head, 270 derajat kruk as racing, flywheel yang ringan, dan penggunaan quickshifter.
Karburatornya khusus dan diatur ulang untuk menyesuaikan dengan konfigurasi mesin yang baru. Sedangkan knalpot, dibuat khusus oleh Kawahara dari bahan stainless steel. Rangka dibuat dari pipa aluminium, agar ringan dan meningkatkan rasio bobot dan tenaga motor.
"Idenya adalah menciptakan sesuatu yang ringan, agar tercipta rasio bobot dan tenaga yang terbaik. Selain itu, juga dibuat sangat rendah, untuk mengurangi wheely," ujar Putra.
Jarak sumbu rodanya mencapai 168 cm, jarak terendah ke tanah hanya 6,5 cm, dan tingginya hanya 60 cm. Motor ini didesain dan dibangun dengan cara klasik. Namun, bukan berarti tidak ada kesulitan.
Thrive menggunakan segitiga atas dari Suzuki RGR 150, dikombinasikan dengan suspensi depan Kawasaki yang dipendekkan menjadi 100 mm. Rodanya tetap menggunakan ukuran 17 inci dengan ban Goodyear Eagle yang dipercaya memberikan traksi terbaik.
Pengerjaan bodi dilakukan secara custom dari bahan aluminium. Selanjutnya, pengecatan diselesaikan oleh Agung Castavo, salah satu seniman pinstrip terbaik di Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/02/170100515/motor-drag-impian-kawasaki-ninja-2-tak-bermesin-ganda