JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu langkah yang dilakukan masyarakat untuk menghentikan penyebaran wabah virus corona, adalah dengan menyemprot cairan disinfektan.
Penyemprotan ini juga dilakukan pada kendaraan, baik roda dua atau roda empat.
Cairan disinfektan mengandung berbagai zat kimia. Zat-zat yang terkandung di dalam disinfektan ini diklaim masih cukup aman untuk kendaraan. Asalkan, tidak dilakukan terus menerus dan kendaraan lekas dicuci.
Dampak buruk dari cairan disinfektan ini tidak hanya berlaku pada bodi atau cat kendaraan saja. Pada komponen kendaraan yang dilapisi krom juga menimbulkan dampak.
Mohammad Salahudin Efendy, pemilik Gemilang Chrome Expert di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, mengatakan, cairan disinfektan masih aman pada lapisan krom. Namun, jangan dibiarkan cairan menempel terlalu lama.
"Cairan disinfektan yang menempel terlalu lama pada media yang dilapisi krom dapat meninggalkan bercak atau waterspot," ujar pria yang akrab disapa Sholeh, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Shaleh menambahkan, cairan disinfektan yang menempel bisa dibilas dengan air biasa. Setelah itu, cukup dilap pakai lap biasa.
"Saat mencuci, cukup gunakan sabun cuci piring yang cair. Jangan pakai produk apapun untuk perawatan krom," kata Sholeh.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/02/145300415/efek-cairan-disinfektan-bila-kena-lapisan-krom-kendaraan