Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahal atau Murah Pelihara Toyota Starlet Lawas?

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Starlet jadi salah satu mobil 1990-an yang masih digemari sampai sekarang. Jika Anda salah satu orang yang tertarik, ada beberapa hal yang harus dipastikan sebelum membawanya pulang.

Adhi KZ, salah satu pemodifikasi Starlet asal Jakarta, mengatakan, secara umum memelihara hatchback ini sama seperti memiliki mobil lawas lain.

“Perawatan enggak ada yang istimewa, tapi kalau mau cari seken utamakan yang perangkat orisinilnya masih lengkap, terutama body parts dan interior karena sudah susah cari yang baru,” ujar Adhi kepada Kompas.com (30/3/2020).

Saat dihadapkan dengan beberapa pilihan Starlet, menurutnya penting untuk mendahulukan mobil yang memiliki kelengkapan bodi yang utuh. Begitu juga dengan kondisi interior yang masih lengkap dan kalau bisa orisinal.

“Karena spare part untuk overhaul masih tersedia di pasaran. Dan saya lebih pilih beli mobil dengan harga di atas pasaran tapi bagus, dbanding cari murah tapi perlu banyak perbaikan,” kata Adhi.

Adapun perihal dana perbaikan, Adhi juga menambahkan, sebetulnya hal tersebut bisa menyesuaikan dengan keinginan pemilik mobil.

“Biaya perbaikan tidak bisa ditentukan karena tergantung kerusakan yang dialami mobilnya, terus pilihan spare part orisinal atau imitasi juga berpengaruh,” kata Adhi.

Sementara itu Dadan Munandar, Ketua Umum Indonesian Starlet Club (ISC), mengatakan, selain memperhatikan kelengkapan bodi dan interior, penting juga memastikan kinerja mesin dan kaki-kaki bekerja dengan baik.

Terutama bagi konsumen Starlet yang mencari mobil standar, yang siap dipakai dan pastinya enggak rewel di jalan.

Menurut Dadan, untuk memastikan kaki-kaki berada dalam kondisi baik, pilih mobil yang suaranya paling senyap saat melewati jalan rusak. Sedangkan bagian mesin, harus perhatikan bunyi-bunyi saat langsam maupun saat dibawa jalan.

“Kalau jadi membeli mobil yang disukai, sebaiknya langsung ganti oli yang baru sesuai dengan spesifikasi. Biasanya saat pertama beli mobil bekas, mesin terasa halus, tapi lewat sebulan atau dua bulan berubah kasar,” ucap Dadan.

“Hal ini terjadi karena penjual mengakali kelemahan mesin dengan memberikan oli yang kental, makanya saat kita tes suaranya cenderung halus dan enggak kasar,” katanya.

Soal biaya merapikan mesin, Dadan mengatakan, hal tersebut tergantung dari kerusakan mobil. Namun, untuk overhaul secara menyeluruh, termasuk bagian mesin dan kaki-kaki paling tidak butuh dana sekitar Rp 10 jutaan.

“Sebetulnya tergantung saat kita memilih mobil bekasnya, kalau jeli bisa dapat bagus, otomatis biaya perbaikan murah. Tapi untuk bikin segar mesin, paling tidak butuh Rp 5 jutaan, kaki-kaki juga sama sekitar itu,” ujar Dadan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/31/080200115/mahal-atau-murah-pelihara-toyota-starlet-lawas-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke