Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Virus Corona, Jangan Menggunakan Helm Massal

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengendara motor, helm merupakan kebutuhan utama yang wajib digunakan ketika bepergian.

Menjaga kebersihkan pelindung kepala ini wajib hukumnya, apalagi jika digunakan hampir setiap hari, karena pada dasarnya mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Iklim di Indonesia yang sangat panas dan lembab, menjadi hal yang paling rawan untuk kebersihkan helm. Pasalnya, pengendara motor yang berkeringat akan mengancam bagian dalam helm yang berbahan kain linen dan busa.

Store Manager RSV, Aldi Kusuma Wijaya, mengatakan, faktor utama yang menjadi penyebab bakteri di dalam helm adalah keringat dari si pengendara.

“Jenis bakteri pada helm itu penyebabnya memang beragam, tetapi kebanyakan berasal dari keringat pengendara yang mengendap pada helm,” ujar Aldi ketika dihubungi Kompas.com, Senin (23/03/2020).

Kondisi lembab dan bau akibat endapan keringan dilapisan helm jelas dapat mengundang bakteri untuk bersarang, tidak hanya itu bakteri dan jamur juga bisa menyebabkan penyakit kulit.

Apalagi ditengah maraknya virus corona atau covid-19 yang semakin merebak di Indonesia, Aldi mengatakan, menggunakan helm secara massal bisa saja menjadi wadah untuk penyebaran virus corona.

“Sebaiknya jangan bertukar atau menggunakan helm secara bersama-sama. Kalaupun hal itu terpaksa dilakukan sebaiknya pengendara menggunakan balaclava atau penutup kepala lainnnya terlebih dahulu agar bakteri dan virus yang ada pada helm tidak menempel di kepala,” ujar Aldi.

Saat ini memang sudah ada pelapis helm yang bisa digunakan untuk mengatasi bau dan bakteri didalam helm, namun tetap saja bisa menjadi sarang bakteri seiring lamanya waktu pemakaian.

Aldi menyarankan, untuk rajin mencuci helm dengan cairan alkohol atau produk pembersih seperti helmet inn cleaner minimal seminggu sekali agar bakteri dan virus yang ada pada helm mati dan tidak berkembang.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/24/083200115/cegah-virus-corona-jangan-menggunakan-helm-massal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke