JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso berpendapat bahwa ancaman wabah virus corona mempengaruhi psikologis para pebalap MotoGP di musim 2020.
Hal ini karena virus yang dinyatakan sebagai pandemik global tersebut membuat berbagai kegiatan rutin pebalap berubah-ubah. Misalnya, prihal jadwal balap dan latihan.
"Seluruh program latihan saya berubah, termasuk jadwal balap yang masih bersifat tentatif. Meski demikian, saya cukup bersyukur rumah saya dekat dengan berbagai kegiatan yang menunjang seperti private gym," katanya dilansir GPOne, Selasa (17/3/2020).
"Di olahraga ini kami memiliki rutinitas tetap selama bertahun-tahun dan perubahan saat ini merupakan pukulan psikologis bagi kami," lanjut Dovizioso.
Pada waktu senggang, Dovi mengaku biasanya mengisi kegiatannya untuk melakukan motocross. Tetapi karena ada imbauan untuk membatasi kegiatan di luar rumah, rutinitas itu menjadi terbatas.
"Jadi saya banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV di rumah dan berusaha melakukan meneliti terkait pebalap lainnya dan situasi ini," katanya.
"[Adaptasi] akan sangat rumit dan akan tergantung dari seberapa cepat Anda bisa menghadapinya. Jika Anda bisa cepat maka Anda bisa menang atau sebaliknya," ujar Dovi.
Untuk diketahui penyebaran virus corona yang masif membuat musim balap tahun ini berjalan tidak seperti biasanya. Setelah MotoGP Qatar tidak dapat berlangsung pada Minggu (8/3), setidaknya ada tiga agenda balapan yang ditunda yakni MotoGP Amerika Serikat, MotoGP Thailand, dan MotoGP Argentina.
"Saya belum bisa memastikan jadwal balap karena masih terlalu dini dan situasi dunia masih bisa berubah drastis. Ketika ada tanggal balapan yang pasti saya baru akan memikirkannya," ujar Dovizioso.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/17/121248915/ancaman-virus-corona-berpengaruh-terhadap-psikologis-pebalap-motogp