JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya virus corona atau Covid-19, ternyata berdampak pada peningkatan pembeli mobil bekas di Ibu Kota, terutama untuk tipe LCGC.
Hal ini bisa terjadi karena masyarakat mulai khawatir tertular virus Covid-19 saat naik kendaraan umum, sehingga memutuskan membeli kendaraan dengan harga yang terjangkau.
Namun, setelah membeli mobil bekas ada baiknya pembeli melakukan perawatan terlebih dahulu. Pasalnya, mobil yang sudah lama didiamkan di dalam showroom biasanya akan mengandung banyak kuman.
Owner Vertue Concept, Edy, mengatakan, membersihkan mobil usai membeli mobil bekas merupakan suatu tindakan preventif agar virus dan bakteri pada mobil tidak menyebar.
“Sebaiknya setelah membeli mobil bekas pemilik mobil langsung melakukan perawatan fogging, karena biasanya mobil yang sudah lama didiamkan di dalam ruangan pasti akan lembab, otomatis akan timbul jamur, dan membuat virus menyebar dengan mudah. Selain itu udara di dalam mobil yang lembab juga tidak bagus ketika terhirup,” ujar Edy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/03/2020).
Mobil yang lama didiamkan didalam ruangan dinilai memang lebih banyak memiliki virus dan bakteri, ketimbang mobil yang sering digunakan dan terpakir di bawah sinar matahari.
Edy melanjutkan, fogging memang merupakan perawatan terbaik untuk membunuh virus di mobil. Selain aman, perawatan ini juga sudah dilengkapi alat yang bernama hygiena sebagai tolok ukur seberapa banyak virus baik sebelum dan sesudah dibersihkan.
“Setiap mobil itu memiliki kasus berbeda, kadang ada mobil yang memiliki 4.000 virus di dalamnya ketika sudah di fogging jadi tinggal 20, atau bahkan tinggal 1. Ada yang total bakteri hanya 70, ketika di fogging menjadi tinggal 9,” ujarnya.
Edy menambahkan, untuk virus dan bakteri pada mobil memang tidak bisa 100 persen hilang, namun dengan menggunakan fogging setidaknya sudah bisa membuat mobil jauh lebih bersih dan mengurangi risiko penyebaran virus.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/16/104200115/cegah-corona-begini-perawatan-usai-beli-mobil-bekas