Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Modifikasi Kendaraan Bermotor Indonesia Punya Potensi Besar

PEKANBARU, KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak potensi untuk menjadi pemain pasar global, tak terkecuali pada industri modifikasi kendaraan bermotor.

Founder National Modificator & Afermarket Association (NMAA), Andre Mulyadi menjelaskan, potensi tersebut didasari pada struktur demografi Indonesia saat ini hingga 10 tahun mendatang, yang akan diisi oleh kaum milenial.

"Berdasarkan market research dari Amerika Serikat (AS), anak-anak muda sekarang sudah tidak mau beli mobil. Mereka lebih memilih menggunakan car sharing (ojol) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya di helatan Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 di Pekanbaru, Sumatra Timur, Sabtu (14/3/2020).

"Sementara di Indonesia sendiri, 10 tahun mendatang hampir 70 persen pasar otomotif akan diisi oleh kaum milenial," katanya lagi.

Oleh sebab itu, Andre menyebut bahwa pasar modifikasi dan aftermarket punya peluang besar karena seluruh pabrikan otomotif membutuhkan produk serupa untuk bisa mengambil hati anak muda.

Dirinya pun tak menampik bahwa dalam beberapa tahun ke depan wadah kreativitas ini akan menjadi semakin luas dan mampu menjadi industri penting. Terlebih, Pemerintah Indonesia tengah membuat sertifikasi untuk modifikasi kendaraan.

"Dunia modifikasi itu nantinya tidak akan hanya jadi tempat untuk kontes atau penyaluran hobi saja, tapi jadi industri yang lebih besar karena bisa attract banyak peluang. Pasar modifikasi dan aftermarket itu besar," ujar dia.

Adapun bagian yang paling digemari untuk dilakukan perubahan bentuk maupun desainnya ialah kaki-kaki (pelek dan ban), detailing, body kit, chemical, pencahayaan, dan sebagainya.

"Mengingat kiblat modifikasi kita dari AS dan Jepang, saya rasa data (sektor modifikasi yang populer) tersebut relevan. Tidak jauh berbeda," kata Andre.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/14/192200915/industri-modifikasi-kendaraan-bermotor-indonesia-punya-potensi-besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke