Begini Spek Teknis dan Fitur Unggulan Taksi Listrik Hyundai Ioniq

JAKARTA, KOMPAS.com – Total sekitar 20 unit taksi listrik GrabCar Hyundai Ioniq yang beroperasi di kawasan Jabodetabek. Armada taksi listrik ini dapat ditemui konsumen di Terminal 3 dan 2 Bandara Soetta.

Hyundai Ioniq yang diperkenalkan secara global pada 2016 ini telah resmi menjadi taksi listrik GrabCar Electric sejak Januari 2020 lalu.

“Berdasarkan spesifikasinya, mobil ini cocok digunakan di kawasan Jabodetabek,” kata Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, pada waktu peluncuran.

Dilansir dari laman Hyundai Global, Ioniq terbilang kompak sebagai taksi yang dipakai di perkotaan. Mobil ini memiliki ukuran (PxLxT) 4.470 x 1.820 x 1.475 mm, dengan wheelbase 2.700 mm.

Urusan dapur pacu, Ioniq mengusung motor listrik bertenaga 136 ps/100 kW dengan torsi maksimal 285 Nm. Daya motor listrik itu bersumber dari baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW.

“Ini membuat mobil bisa menempuh jarak 373 kilometer dalam (baterai) kondisi penuh,” ujar Ridzki.

Ioniq memiliki fitur fast charging (100 kW) yang dapat mengisi daya hingga 80 persen hanya dalam 54 menit. Sementara pada tipe normal (50 kW), baterai bisa terisi sampai 80 persen dalam waktu 57 menit.

Sedangkan saat mengisi ulang baterai di rumah dengan daya 240 volt, dari kosong hingga 80 persen butuh waktu 6 jam 5 menit.

Sebagai mobil taksi, Ioniq juga unggul dalam soal keamanan. Sekitar tujuh airbag tersemat pada bagian pengemudi, penumpang baris depan, bagian samping dan jendela, depan perut, hingga lutut.

Ioniq juga memiliki fitur Tire Pressure Monitoring System yang memudahkan pengemudi untuk mengetahui kondisi tekanan udara terkini.

Jika ingin parkir, pengemudi Ioniq juga makin dimudahkan berkat fitur Parking Distance Warning atau yang disingkat PDW.