JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya pada mobil mewah, fitur canggih cruise control sudah banyak terdapat pada mobil kelas menengah.
Tidak hanya membuat pengemudi bisa mengistirahatkan kakinya sejenak, bila dimaksimalkan dengan baik, fitur penjaga kecepatan konstan ini bisa menambah keiritan pada bahan bakar.
Dealer Technical Sepport Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, menjelaskan, bagaimana cara menggunakan fitur cruise control pada kendaraan.
Didi mengatakan, letak fitur cruise control berbeda-beda pada setiap mobil, ada yang hanya berupa tombol pada kemudi untuk mengaktifkannya, namun ada juga yang menggunakan tuas di dekat kemudi.
“Misal, pada mobil yang menggunakan tuas cruise control, cukup menekan tombol ‘on’ pada tuas yang berada didekat kemudi untuk mengaktifkannya. Setelah lampu tanda cruise control pada indikator menyala, lalukan akselerasi kendaraan sampai mencapai kecepatan yang diinginkan,” ujar Didi.
Kecapatan yang sudah ditentukan bisa ditambah atau dikurang secara terus menerus selama tuas cruise control masih diaktifkan.
Ada tiga cara untuk membatalkan cruise control, yaitu dengan menekan tombol ‘off’, menginjak pedal rem atau menginjak pedal gas. Aturan kecepatan untuk mengaktifkan fungsi cruise control pada kendaraan juga berbeda-beda.
Didi mengatakan, “lalau untuk mobil Toyota dapat dilakukan ketika kecepatan kendaraan lebih dari sekitar 30 kpj.”
Training Director The Real Driving Center, Marcell Kurniawan, juga menjelaskan hal yang sama, fitur cruise control akan mengunci kecepatan yang kita inginkan, biasanya baru akan berfungsi pada kecepatan 40 km per jam (Kpj).
“Mobil akan melaju dengan kecepatan yang stabil dan sistem cruise control akan otomatis berhenti saat pengemudi melakukan intervensi pada pedal rem, gas atau kopling,” ujar Marcell saat dihubungi tim Kompas.com, Senin (09/03/2020).
Marcell melanjutkan, dalam mode ini, pengemudi dapat menambah gas, namun ketika melepas gas otomatis kendaraan akan diatur untuk kembali ke settingan cruise control awal.
Fitur canggih ini sebenarnya sangat membantu jika kondisi jalan lancar dan jarak dengan kendaraan depan cukup aman. Tetapi mengingat kondisi jalan di Indonesia, sebaiknya pengemudi selalu waspada, dan tidak boleh santai. Konsentrasi tetap dibutuhkan untuk mengawasi lalu lintas di depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/09/142000115/begini-mekanisme-penggunaan-fitur-cruise-control