JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengklaim performa ekspor model Traga ke Filipina sejauh ini berjalan positif. Dalam tiga bulan pertama, sudah ada 800 unit yang dikapalkan.
Direktur Utama PT IAMI Ernando Demily tak menampik bahwa realisasi tersebut masih cukup jauh dari target awal, 6.000 unit ekspor Traga sampai akhir 2020.
"Sampai Februari 2020, sudah ada 800 unit yang diekspor ke Filipina. Target kami masih sama untuk tahun ini, 6.000 unit. Kami yakin bisa mencapai itu," katanya di Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Ernando tidak menyatakan secara pasti apakah kegiatan ekspor kendaraan mengalami kendala, khususnya setelah ada ancaman virus corona (covid-19).
"Sebagai salah satu strategi, tahun ini akan ada 20 negara lain yang akan ditambah. Kami sedang melakukan studi untuk itu yang berkaitan dengan penyesuaian kebutuhan," kata dia.
"Butuh waktu, karena kan kalau ke negara lain harus mencocokkan spesifikasi dan kebutuhannya masing-masing. Contoh saja di Filipina, mereka minta sasis yang sedikit lebih panjang dan harus euro IV," ujar Ernando lagi.
Untuk diketahui, Filipina merupakan negara tujuan pertama dari ekspor Isuzu Traga. Dalam tiga tahun ke depan, diharapkan mobil niaga itu bisa menjangkau Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, sampai Afrika.
"Tingkat TKDN Traga saat ini adalah 53,5 persen, padahal usianya baru satu setengah tahun. Saya harap, devisit negara dapat menyempit dengan langkah ekspor ini, dan ekspor otomotif secara tahunan bisa meningkat dari 8 miliar dollar AS," ujar Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk, Prijono Sugiarto.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/07/132635615/isuzu-bakal-perluas-negara-tujuan-ekspor-traga