JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran merek pemain baru MG Motor Indonesia, membuat persaingan pasar roda empat nasional semakin ketat. Untuk tahap awal, merek Inggris yang sudah diakuisisi perusahaan otomotif China ini berencana meluncurkan model mengisi ceruk sport utility vehicle (SUV) kompak yang cukup ramai dihuni berbagai merek.
Meski belum berstatus resmi, MG Motor Indonesia sudah memamerkan SUV kompak bermesin 1.500 cc, dengan kisaran harga antara Rp 250 juta hingga Rp 300 jutaan.
Sebagai salah merek penguasa pasar mobil di Indonesia, Toyota mengaku cukup waspada dengan kedatangan MG Motor Indonesia. Maklum, Toyota Rush yang masih memimpin penjualan segmen LSUV perlu menjaga ritme penjualan pascakedatangan merek baru.
Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor, mengatakan, perusahaan selalu memantau kehadiran kompetitor di segmen manapun.
“Memang sejak beberapa tahun belakangan SUV segmen tengah menjadi tren. Dengan adanya produk baru, harapan kami bisa menambah ukuran pasar secara keseluruhan,” ucapnya kepada Kompas.com (5/3/2020).
Meski begitu, Toyota masih cukup yakin Rush bisa mempertahankan pasar SUV, khususnya di segmen tujuh penumpang. Anton optimistis, SUV baru MG belum bisa merebut pasar yang sudah dimiliki Rush.
“Tentu kami selalu memonitor dan mengantisipasi pergerakan kompetitor. Tapi sejauh ini kami masih yakin dengan produk kami,” kata Anton.
“Rush sebagai SUV tujuh penumpang memang dirancang untuk kebutuhan pasar Indonesia. Ditambah dengan sebaran jaringan Toyota, dan dukungan layanan purnajual yang baik, kami masih yakin,” ujarnya.
Rush Raja SUV
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar SUV murah dan kompak justru mengalami pertumbuhan sebesar 29 persen dibandingkan Januari 2019. Padahal total pasar awal tahun ini turun 2,44 persen.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan GM Marketing Planning Division PT Toyota Astra Motor, Mohammad Farauk, yang menyebut SUV murah menjadi tren baru di pasar otomotif dalam negeri.
Sehingga, dalam waktu dekat akan menunjukkan peningkatan popularitas.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya model SUV lebih mewakili image excitement.
Selain itu, mobil jenis ini lebih siap dan nyaman digunakan semua medah karena desainnya lebih tinggi dibanding mobil lainnya, selain dari pilihan produk yang semakin beragam," kata dia kepada Kompas.com, belum lama ini.
Secara volume, SUV murah pada Januari 2020 menyumbang angka penjualan wholesales sebanyak 8,727 unit (70 persen) dengan capaian tertinggi oleh Toyota Rush, 4,499 unit.
Bila dibandingkan periode sama tahun lalu, penjualan salah satu produk andalan Toyota Indonesia ini memang mengalami pelemahan. Sebagai perbandingan, di Januari 2019 Rush mampu terjual sebanyak 5.332 unit.
Mitsubishi Xpander Cross yang baru saja hadir pada akhir tahun lalu berhasil merebut dominasi Daihatsu Terios di posisi ke dua SUV murah pada awal tahun dengan capaian 2.344 unit. Produk dengan model yang tak biasa ini memang tidak ditampik mampu menjadi ancaman baru di pasar LSUV.
Posisi selanjutnya diisi oleh Terios dengan angka penjualan 1.387 unit, Honda BR-V 302 unit, Suzuki SX4 S-Cross 118 unit, serta DFSK Glory 560 dengan 73 unit. Suzuki XL7 belum masuk daftar karena baru diluncurkan pada pertengahan Februari 2020.
Berikut dafar SUV murah terlaris selama Januari 2020:
1. Toyota Rush: 4.499 unit
2. Mitsubishi Xpander Cross: 2.344 unit
3. Daihatsu Terios: 1.387 unit
4. Honda BR-V: 302 unit
5. Suzuki SX4 S-Cross: 118 unit
6. DFSK Glory 560: 73 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/06/084200615/toyota-pantau-kehadiran-pendatang-baru-mg-motor-di-indonesia