Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Mulai Bersihkan Pelabuhan Penyeberangan dari Truk ODOL

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan upaya operasi menjaring kendaraan niaga dengan status over dimension over load (ODOL) di berbagai ruas jalan dan pelabuhan rute penyeberangan antar pulau. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan, ada dua wilayah yang menjadi prioritas bersih dari truk ODOL, yakni Merak-Bakauheni serta Ketapang-Gilimanuk.

"Bulan ini (Maret 2020) kami sudah melakukan sosialisasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dilakukan (pemberantasan ODOL)," kata Budi di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Budi berharap, dengan penindakan itu jumlah kendaraan niaga atau truk ODOL yang melintas di ruas jalan kota bisa berkurang. Selain itu, tetap akan ada razia rutin truk ODOL di beberapa titik tertentu di wilayah Jabodetabek.

"Berdasarkan hasil rapat kemarin, Pak Menteri Perhubungan minta tertibkan yang di depan mata dulu (wilayah Jabodetabek). Jadi kita bersepakat dengan pihak Korlantas Polri untuk itu," ujar dia.

"Sasaran kami di Jabodetabek adalah kendaraan dump truk," lanjut Budi.

Ia menyebut, kendaraan jenis itu memang banyak berkeliaran di wilayah Jabodetabek. Pelanggaran dimensi untuk dump truck rata-rata dengan tinggi 1,7 meter sampai 2 meter.

Kemudian, pembersihan truk ODOL akan berlanjut ke wilayah Tanjung Priok, Cikampek, sampai Bandung (lajur tol). Pada penertiban ini, pihak Ditjen Perhubungan Darat berkerja sama dengan Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ), dan operator tol terkait.

Sementara untuk pengetatan di Jalan nasional, Budi mengaku masih akan melakukanya secara bertahap dengan batas toleransi maksimal 50 persen dari jumlah muatan untuk komoditas logistik yang telah ditetapkan.

"Saya berharap pelaku industri dan operator kendaraan terutama di sektor logistik untuk menyesuaikan," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/06/074200915/kemenhub-mulai-bersihkan-pelabuhan-penyeberangan-dari-truk-odol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke