Parkir Motor Pakai Standar Samping Ada Efek Buruknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dasarnya sepeda motor dibekali dengan dua jenis standar, yaitu standar samping dan tengah.

Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu menjaga sepeda motor agar tetap berdiri tegak ketika diparkir.

Namun, beberapa orang biasanya lebih memilih menggunakan standar samping ketimbang standar tengah, sekalipun ketika memarkir motor untuk waktu yang lama.

Padahal, menggunakan standar samping ketika memarkir motor bisa menimbulkan kerugian untuk pengendara.

Lantas, apa saja dampaknya?

Memarkir kendaraan dengan standar samping bisa membuat suspensi sebelah kiri menjadi lebih berat.

Akibatnya, shockbreaker akan lebih condong ke satu sisi, dan membuatnya cepat rusak, terutama jika ada orang yang menduduki motor selama motor tersebut di parkir.

Tidak hanya itu saja, Kepala Bengkel Mekar Bintaro, Adih, mengatakan, kualitas ban juga akan mengalami penurunan.

“Ketika motor terlalu lama di parkir menggunakan standar samping, maka kondisi roda belakang dan depan akan menahan tekanan beban berlebih di satu sisi. Tekanan inilah yang bisa membuat ban cepat gundul karena terkikis lantai,” ujar Adih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (04/03/2020)

Menurut Adih, udara dalam ban pun bisa mengalami penuruan karena tekananan dari satu sisi, sehingga bisa menyebabkan ban kempis secara tiba-tiba.

Pemakaian standar samping juga sebenarnya berbahaya bagi pengendara. Tidak jarang ketika di jalan kita melihat motor yang lupa menaikan standar sampingnya, hal ini tentu bisa membahayakan keselamatan karena motor lebih berisiko terjatuh ketika melewati tikungan.

“Memang butuh tenaga untuk memarkir motor dengan standar tengah, tapi itu tidak sebanding dengan risiko yang akan diterima. Standar samping memiliki pondasi yang tidak sekuat standar tengah, sehingga motor bisa saja jatuh secara tiba-tiba ketika di parkir. Belum lagi jika harus menanggung kerusakan seperti yang sudah disebutkan tadi,” ujar Adih.