BOGOR, KOMPAS.com – Bagi orang yang ingin memiliki Vespa dua tak, kadang khawatir tentang motor yang bisa mogok pada situasi yang mendadak. Namun sebenarnya, mesin Vespa dua tak bisa dikatakan kuat dan bandel.
Endar, mekanik dari Sar Motor, bengkel spesialis Vespa dua tak di Bogor, mengatakan, Masalah yang biasa terjadi pada Vespa dua tak yaitu ada di karburator dan businya. Masalah karburator biasanya kebanjiran, sedangkan kalau busi, sering mati.
“Karburator yang kebanjiran disebabkan oleh pelampung bensinnya yang sudah rusak. Bisa diganti pelampungnya saja, sudah beres masalahnya,” ucap Endar kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2020).
Jika pelampung bensin sudah diganti dan karburator sulit diatur atau setting, sudah harus ganti karburator. Harga dari karburator yang asli berkisar di harga Rp 650.000-an. Jika terlalu mahal, ada juga yang menjual bekasnya dengan harga yang lebih murah.
“Kalau karburator yang bekas, kisarannya Rp 400.000-an, cuma setelah beli harus dicek dulu kondisinya. Lebih baik lagi kalau dicoba dulu sebelum dibayar, jadi tidak rugi ketika kita beli yang bekas,” ujar Endar.
Harga dari karburator memang tergolong mahal, tetapi bukan suku cadang yang cepat diganti dan memiliki usia pakai yang lama. Lain halnya dengan busi, busi Vespa dua tak sebaiknya diganti setiap servis kendaraannya.
Masalah pada busi Vespa yang cepat mati biasanya disebabkan oleh karburator, pengapian yang kurang bagus, dan pembakaran terlalu besar. Busi model sekarang tidak terlalu kuat jika digunakan di Vespa, lebih baik diganti dua sampai tiga bulan sekali, atau saat servis.
“Servis Vespa bisa tiga bulan sekali, sekalian ganti businya. Busi yang lama bisa disimpan di bagasi sebagai cadangan, bisa dipakai dalam keadaan darurat,” kata Endar.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/04/150200015/kenali-penyebab-vespa-2-tak-bisa-sering-mogok