JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat ada karyawan yang terdeteksi positif virus corona, Hyundai Motor terpaksa menutup sementara fasilitas pabriknya di Ulsan, Korea Selatan.
Dampak dari penutupan tersebut dikabarkan mendatangkan kerugian besar bagi Hyundai. Selain karena sudah mulai memproduksi suku cadang akibat terhambat dari China, sahamnya pun langsung anjlok sampai 5 persen.
Lantas bagaimana dengan suplai unit Hyundai untuk Indonesia, mengingat pabrik di Ulsan juga memproduksi beberapa mobil yang juga dipasarkan di Tanah Air. Seperti Tucson dan Santa Fe.
Saat menkonfirmasikan hal ini, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik Wiradjaja mengatakan, sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari pihak prinsipal.
"Kalau lihat dari berita memang demikian kondisinya, tapi kami di Indonesia ini belum dapat informasi resminya sampai dengan saat ini," ucap Hendrik kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Ketika ditanya soal masalah pasokan unit yang didatangkan dari Korea Selatan, Hendrik pun mengaku belum mendapatkan kabar. Pihaknya masih menunggu kejelasan informasi mengenai suplai dan lain sebagainya.
"Nah itu juga kami belum tahu karena memang info resmi dari sana (Hyundai Motor) itu belum ada, kami masih menunggu," kata Hendrik.
Seperti diketahui, meski informasi pentupan pabrik Hyundai di Ulsan sudah beredar luas, namun sampai dengan sekarang belum ada kabar resmi dari para petingginya. Termasuk soal kejelaskan kapan mulai beroperasi kembali.
Hyundai memiliki lima pabrik di Ulsan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 34.000 karyawan. Dengan tenaga sebanyak itu, Hyundai menggaku mampu memproduksi 1,4 juta mobil dalam satu tahun.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/02/122500915/pabrik-ditutup-karena-corona-bagaimana-suplai-mobil-hyundai-ke-indonesia-