JAKARTA, KOMPAS.com – Industri otomotif dunia sedang diguncang, setelah salah satu pameran otomotif ternama Geneva Motor Show harus dibatalkan, karena virus corona yang dikenal sebagai COVID-19.
Sedianya pameran tersebut berlangsung pada 7-17 Maret 2020, namun setelah dipastikan batal, kini perhatian beralih ke New York Auto Show yang dijadwalkan bergulir 10-19 April 2020.
Sama halnya dengan Geneva Motor Show, New York Auto Show juga menjadi tempat ketika orang-orang dari seluruh dunia berkumpul untuk menyaksikan peluncuran teknologi atau produk terbaru dari berbagai merek otomotif dunia.
Terkait dengan penyebaran virus corona, New York Auto Show juga terancam dibatalkan. Padahal pameran ini merupakan event penting karena sudah diselenggarakan sejak awal 1900-an dan menjadi pameran otomotif pertama di Amerika Utara.
Dilansir dari Carscoops, penyelenggara New York Auto Show sampai saat ini masih terus berkomunikasi dengan pejabat negara bagian dan pengelola arena pameran Javits Convention Center.
“Sampai saat ini tidak ada rencana untuk membatalkan pameran tersebut,” tulis keterangan resmi penyelenggara New York Auto Show.
“Javits Center mengambil tindakan untuk membantu mencegah penyebaran virus, mereka akan melakukan hal yang sama untuk melindungi peserta pameran dan pengunjung,” katanya.
Dengan batalnya Geneva Motor Show, spekulasi yang berkembang di luar tentu saja New York Auto Show akan bernasib sama.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, virus corona belum menyebar di sana.
Namun saat ini mereka sedang menyelidiki kemungkinan virus corona tertular dari komunitas, meski seseorang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/02/074200015/usai-geneva-motor-show-new-york-auto-show-juga-terancam-batal