JAKARTA, KOMPAS.com – Musim hujan membuat tampilan mobil tampak lebih kotor dibandingkan waktu lainnya. Sebab pemilik mobil biasanya akan lebih malas mencuci, lantaran hujan yang terus mengguyur hampir setiap hari.
Padahal malas mencuci mobil punya dampak negatif bagi eksterior mobil. Hal ini dikatakan oleh Raymundus Arief, Business Development Manager Scuto Indonesia.
Menurutnya, salah satu penyebab yang membuat eksterior mobil terlihat kusam adalah bekas air hujan. Soalnya kandungan asam dan mineral pada air hujan membuat cat dan kaca mengalami kerusakan.
“Kerusakan yang biasa terjadi pada cat mobil yaitu munculnya water spot, yang jika dibiarkan bakal sulit dihilangkan dan membuat cat tampak kusam,” ujar Ray kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Di samping itu, air hujan biasanya juga membawa kotoran seperti pasir halus yang menempel pada permukaan cat.
“Pasir halus ini kalau dibiarkan dapat menyebabkan baret halus atau swirl mark. Bahkan kalau dibiarkan lama menempel di bodi bisa mengeras di permukaan cat,” katanya.
Di samping lapisan cat mobil, sisa air hujan juga menyisakan jamur. Jamur ini tak hanya menempel di bodi, tapi juga kaca. Selain merusak penampilan, jamur juga dapat mengurangi visibilitas saat berkendara.
“Setelah melewati air hujan, paling aman mobil langsung dibilas dengan air biasa, lalu dikeringkan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi cat mobil agar terhindar dari masalah,” ucap Ray.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/27/114100115/malas-cuci-mobil-saat-musim-hujan-siap-siap-bodi-kusam